SAMARINDA - Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak kembali blusukan ke berbagai wilayah di Kaltim. Gubernur yang didampingi Kasrem 091 Aji Suryanatakusuma, Asisten II Sekprov Kaltim, dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kaltim melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Samboja dan Muara Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara untuk melihat capaian serta permasalahan pembangunan di daerah.Dalam arahannya sebelum berangkat kunjungan kerja, ia mengingatkan agar semua Kepala OPD memanfaatkan kunjungan kerja untuk mendengar keluhan masyarakat. "Silahkan mendengar dan menyimak dengan benar semua keluhan masyarakat dan segera menindak-lanjuti hal-hal yang menjadi keluhan masyarakat," sebut Gubernur sebelum keberangkatan, di Pendopo Lamin Etam, Sabtu (7/4).Menurunnya, banyak hal yang menjadi masalah pembangunan di daerah perlu diketahui untuk dicarikan solusi penangannya.Sebagai contoh program pengembangan peternakan. Dinas Peternakan punya program pengembangan dua juta ekor sapi. Tetapi kesulitan lahan untuk ladang penggembalaan. Padahal banyak lahan bekas tambang batubara yang bisa dimanfaatkan.Selain itu di Kabupaten Kutai Kartanegara disebut ada pembangunan pelabuhan, tetapi belum berfungsi dengan baik. "Melalui kunjungan kerja ini diharap bisa diselesaikan dengan baik. Kepala Dinas Perhubungan saya minta agar pembangunan ini bisa ditinjau," katanya.Sama halnya dengan tuntutan masyarakat terkait pembentukan daerah otonom baru (DOB) Kutai Pantai atau Kutai Pesisir. Ia berharap masyarakat tidak demonstrasi menuntut bupati kabupaten induk segera memprosesnnya. Mengingat Pj Bupati Kutai Kartanegara tidak diberikan kewenangan menandatangani usulan pemekaran daerah Kutai Pantai. Ia juga mengingatkan agar masyarakay tidak mudah percaya terhadap laporan-laporan kalau tidak meninjau langsung di lapangan berdasarkan data yang dapat dipercaya." Tidak benar ada isu penjulan pulau Virgin Coco di Berau. Virgin Coco adalah nama resort. Memang benar ada pengusaha German yang bekerjasama dengan pengusaha Indonesia mengelola wisata di Pulau Bakungan Besar. Tapi tidak dijual," jelasnya.Karenanya Dinas Pariwisata diminta melakukan pembinaan resort-resort yang ada agar bisa dikelola secara benar.Disisi lain gubernur menyayangkan masih ada beberapa Kepala OPD yang tidak hadir mengikuti kunjungan. Bagi yang tidak bisa hadir secara langsung setidaknya harus ada yang mewakili."Untuk kunjungan kerja gubernur berikutnya semua Kepal OPD wajib hadir. Inspektur tambang, inspektur lingkungan juga wajib ikut turun ke lapangan melihat area tambang yang melakukan pelanggaran," sebutnya.(DPMPD Kaltim/Jauhar)