KUARO - Sebanyak 12 orang Anggota Komisi II DPRD Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS) mengunjungi BUMDes Amanah Desa Padang Jaya, Kecamatan Kuaro, Kabupaten Paser, Jumat (18/1). Kunjungan kerja tersebut sengaja diagendakan untuk meningkatkan peran Komisi II mendorong peningkatan ekonomi masyarakat melalui pengelolaan BUMDes.
"Kunjungan kerja ini berdasarkan Keputusan Badan Musyawarah DPRD Kabupaten Hulu Sungai Selatan tanggal 31 Desember 2018. Diagendakan kunjungan kerja alat kelengkapan DPRD Kabupaten Hulu Sungai Selatan yang tergabung pada Komisi II," ujar Ketua Komisi II DPRD Kabupaten HSS, Sapriansyah.
Kunjungan kerja ke luar daerah Provinsi Kalimantan Selatan ke BUMDes Amanah tersebut untuk menggali informasi dan studi komparatif terkait dengan tupoksi Komisi II mengenai pengaturan dan pengawasan serta pengelolaan BUMDes untuk meningkatkan ekonomi masyarakat di Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Hasil kunjungan akan menjadi bahan Komisi II untuk memberi masukan bagi Pemkab HSS membuat kebijakan maupun peraturan tingkat daerah yang dapat meningkatkan kualitas pengelolaan BUMDes di Kabupaten HSS. Hasil akhir kunjungan para pengunjung menyatakan puas hasil pemaparan BUMDes Amanah.
Kunjungan diterima Ketua BUMDes Amanah, Sutarno didampingi TA, Kades, dan BPD. Sementara dari kecamatan diwakili pendamping desa meskipun tidak ada surat tugasnya.
Secara terpisah, Kepala DPMPD Kaltim, Moh Jauhar Efendi ketika dikonfirmasi memberikan apresiasi yang tinggi kepada Sutarno, Ketua BUMDes Amanah, Desa Padang Jaya yang memiliki semangat luar biasa mengembangkan BUMDes yang dia pimpin.
"Pelan tapi pasti BUMDes tersebut sudah menorehkan sebuah prestasi di tingkat nasional. Memperoleh penghargaan dari Kemedes PDTT. 10 tahun lalau modalnya hanya 50 juta dari Alokasi Dana Desa dari APBD Kabupaten Paser. Sekarang asetnya sudah mencapai Rp2,4 Milyar," katanya.
Sutarno mengakatan, BUMDes Amanah sendiri berdiri sejak 2009 dengan Perdes No 09/2009. Modal awalnya Rp50 juta dari ADD dengan aset mencapai Rp 2, 4 milyar meliputi kebun desa berupa jaringan pipanisasi, gedung kantor, bangunan pasar dan lain-lain.
"Omset kita pada 2018 Rp278 juta dan memberi kontribusi PADes 2018 sebesar Rp51 juta. Honor pengurus Rp1,5 juta," sebutnya.
Unit usaha yang dijalankan meliputi air bersih, kebun desa, pasar desa, dan lain-lain. Usaha yang sudah dilakukan diantaranya telah mlakukan terobosan ke berbagai instansi pemerintah dengan pembuatan proposal seperti ke kemendes, gubernur kaltim, bupati paser, dan pihak swasta lainnya.
"Kita juga sudah kerjasama dengan pihak BRI, BPJS ketenagakerjaan dan RPK bulog. Meski begitu kita juga masih dihadapkan tantangan masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam hal pembayaran air bersih ke BUMDes," katanya.
Tahun ini BUMDes berencana melakukan pengembangan unit usaha mengembangkan air minum dalam kemasan. Dan BUMDes bakal mendapat bantuan modal dari pemda Rp360 juta dan pemdes Rp380 juta.(DPMPD Kaltim/arf)
720 Dilihat
6553 Dilihat
8115 Dilihat
6510 Dilihat
6927 Dilihat
6966 Dilihat
 Online |
|
 Pengunjung Hari Ini |
|
| Halaman Dikunjungi Hari Ini |
 |
| Total Pengunjung |
    |
| Total Halaman Dikunjungi |
   |