BALIKPAPAN -- Sebanyak 15 orang Komisi V DPR RI didampingi Direktur Jendral Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Dirjen PPMD) Kementerian Desa Daerah Tertinggal dan Tranamigrasi, Taufik Madjid melakukukan kunjungan kerja ke wilayah Balikpapan dan Kutai Kartanegara. Kunjungan kerja tersebut dalam rangka meninjau pelaksanaan kegiatan pembangunan proyek strategis nasional (PSN) dan pengembangan badan usaha milik desa (BUMDes) di wilayah Kalimantan Timur.

Mengawali kunjungan, rombongan langsung melihat pelaksanaan pembangunan bendungan teritip dan pembangunan intake air baku yang merupakan proyek strategis nasional di wilayah Kalimantan Timur, khususnya di Kota Balikpapan.

Pembangunan bendungan teritip memiliki manfaat antara lain sebagai pengendalian banjir di wilayah pemukiman penduduk dan industri di wilayah Balikpapan. Selanjutnya guna menyuplai kebutuhan air baku sebesar 250 liter per detik di sebagian wilayah kota Balikpapan, dan meningkatkan pariwisata maupun income atau pendapatan masyarakat setempat.

Secara umum diketahui kebutuhan air bersih untuk Kota Balikpapan saat ini sebesar 2.100 liter per detik, namun kondisi sekarang hanya mampu dipasok dari bendungan Manggar dan sumur dalam sebesar 1.228 liter per detik dengan kekurangannya masih 872 liter per detik. Untuk itu pembangunan Bendungan teritip akan memasukkan bahan sekitar 250 liter per detik.

"Ini dalam rangka melihat pelaksanaan pembangunan proyek strategis nasional di seluruh Indonesia termasuk di wilayah Kalimantan Timur. Bendungan teritip juga termasuk salah satu proyek strategis nasional sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 3 tahun 2016," ujar Ketua Komisi V DPR RI, Fary Djemy Francis ketika dikonfirmasi saat melakukan kunjungan kerja, di Kaltim, Kamis (30/8).

Dari situ rombongan melanjutkan perjalanan mengunjungi Desa Karya Jaya, Samboja, Kutai Kartanegara. Rombongan ingin melihat pengembangan BUMDes yang dilakukan masyarakat setempat dalam meningkatkan usaha ekonomi masyarakat dan pemberdayaan masyarakat. Pada kesempatan itu selain berbincang dan menyerap aspirasi dari kepala desa dan pengelola BUMDes, mereka juga menyalurkan bantuan permodalan senilai Rp 50 juta lagi BUMDes Mitra Karya yang dikunjungi.

"Bantuan dimaksudkan untuk meningkatkan dan mengembangkan usaha-usaha BUMDes. Kita melihat usahanya sudah bagus tapi perlu dikembangkan lagi namun dengan persiapan yang lebih baik," sambung Abdul Latief Hanafiah Anggota DPR RI Dapil Kalimantan Selatan ini.

Selanjutnya rombongan kembali bergerak melakukan kunjungan ke proyek strategis nasional lainnya di wilayah Kalimantan Timur, yakni pelaksanaan pembangunan salah satu paket kegiatan di Jalan Tol Balikpapan -- Samarinda. Hasil kunjungan tersebut nantinya menjadi bahan laporan dan evaluasi terkait perkembangan pelaksanaan proyek strategis nasional di wilayah Kalimantan Timur maupun di provinsi lainnya di Indonesia.

Nampak hadir mendampingi kunjungan tersebut Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat HM Taufik Fauzi dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, Moh Jauhar Efendi(DPMPD Kaltim/arf)