
SAMARINDA -- Konsep nyata yang akan diwujudkan dalam periode 5 tahun akan datang mewujudkan Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) 100 persen masyarakat mempunyai akses terhadap air bersih, 100 persen masyarakat mempunyai sanitasi yang layak hingga tercapai 0 persen tanpa permukiman kumuh.
“Fakta saat ini yang terjadi adalah masih ada masyarakat tinggal pada area permukiman kumuh, yaitu permukiman yang tidak layak huni,” sebut Tim Leader Oversigth Service Provider 7 Kaltim, Isgiarto saat Workshop Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) hari kedua, di Radja Hotel Samarinda, Kamis (10/10).
Penyebabnya, sambung dia karena ketidakteraturan bangunan, tingkat kepadatan bangunan yang tinggi dan kualitas bangunan serta sarana dan prasarana yang tidak memenuhi syarat
Untuk itu kegiatan Workshop KOTAKU dilaksanakan agar mampu dan sesuai dengan koridor program dan diharapkan nantinya ada peningkatan kebijakan program di daerah dalam penanganan kumuh.
Seperti diketahui Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi saat membuka workshop mengaku menaruh harapan Kaltim sebagai lokasi pemindahan ibu Kota Negara (IKN) pada saatnya bebas dari kawasan kumuh. Mengingat luasan kawasan kumuh se Kaltim masih sekitar 58.908,76 Hektare dan di Samarinda masih terdapat kawasan kumuh sekitar 133,33 Hektare.
Karenanya dia berharap semua peserta dapat mengikuti workshop sampai selesai dan dapat meningkatkan kerjasama serta meningkatkan komunikasi secara intensif.(DPMPD Kaltim/mawar/arf)
.jpg)
4350 Dilihat

2007 Dilihat

2475 Dilihat

224 Dilihat

2211 Dilihat

3060 Dilihat





![]() |
|
![]() |
|
![]() |
![]() |
![]() |
![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
![]() |
![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |