BANJAR BARU - Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim, Moh Jauhar Efendi memanfaatkan kunjungan kerja ke Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) untuk bertukar informasi program kegiatan pembangunan desa. Saat berkunjung ke Dinas Peberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kalsel, Jauhar memamerkan inovasi perencanaan pembangunan desa berbasis potensi menggunakan Aplikasi Aksi Inspiratif Warga Untuk Perubahan (SIGAP) kerjasama DPMPD Kaltim dengan LSM non profit TNC."Kita sedang melaksanakan kerjasama kemitraan lmengembangkan metode perencanaan dengan pendekatan SIGAP," sebut Jauhar saat berkunjung ke Kantor DPMD Kalsel, Rabu (6/12).Perencanaan pembangunan dilakukan dengan pendekatan berbeda, yakni berbasis potensi yang dikembangkan masyarakat, bukan lagi berbasis permasalahan yang dihadapi di desa.Maksudnya, masyarakat dituntut kreatif menemukenali potensi yang ada untuk menunjang pembangunan desa. Jika potensinya pariwisata misalnya, masyarakat harus kreatif mengembangkannya agar menjadi desa wisata." Ini yang sudah kita lakukan. Untuk tataran provinsi kita sudah melakukan pelatihan penggunaan aplikasi SIGAP sebanyak dua angkatan. Kalau kabupaten baru Berau yang memulai," sebutnya.Lebih dari itu, mekanismenya nanti akan diatur dalam peraturan gubernur yang saat ini sedang dalam penyusunan konsepnya. "Diharap jadi inspirasi kerjasama membangun negeri bersama LSM. Kita akan terus mengembangkan aplikasinya. Yang jelas ini media menyalurkan mimpi masyarakat untuk pembangunan Kaltim. Dan dari Kaltim untuk Indonesia," imbuhnyaKunjungan kerja ke DPMD Kalsel disambut Kepala DPMD Kalsel, Gusti Syahyar. Sedangkan Jauhar berkunjung ditemani Kasubag Perencanaan Program, Esthi Susila Rini beserta staf dan Kasubag Keuangan, Siti Qamariah beserta staf.(DPMPD Kaltim/arf)Teks Foto : Kepala DPMD Kaltim (kiri) menunjukan Aplikasi SIGAP serta cara penggunaannya kepada Kepala DPMD Kalsel.