PASER -- Kunjungan Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi ke Masyarakat Hukum Adat (MHA) Mului disebut merupakan wujud kepedulian pemda terkait keberadaan MHA. 

"Ini amanat UU dan tanggung jawab kita terhadap inventarisasi, identifikasi, dan pembinaan MHA, " ujar Kepala DPMPD Kaltim M Syirajudin saat mendampingi Kunjungan Kerja Wagub Kaltim ke MHA Mului, Desa Swan Selutung, Kecamatan Muara Komam, Kabupaten Paser, Rabu (8/6/2022). 

Di Provinsi Kaltim sendiri, kata dia baru ada dua MHA yang terbentuk melalui SK Bupati Paser, yakni MHA Mului, Desa Swan Selutung, Kecamatan Muara Komam dan MHA Paring Sumpit, Desa Muara Andeh, Kecamatan Muara Samu. 

Pemprov Kaltim sendiri kata dia melalui DPMPD sejauh ini sudah memberikan perhatian terhadap inventarisasi, identifikasi, dan pembinaan MHA. 

Diantaranya pada 2021 menggelar rapat kordinasi teknis terkait MHA dengan melibatkan 7 kabupaten dan aktivis lingkungan. 

Termasuk pembuatan film dokumenter MHA Mului sehingga keberadaannya bisa diketahui hingga tingkat kementerian. 

"Juga dilakukan pendataan identifikasi keberadaan MHA, " akunya. 

Kemudian pada 2022 menyelenggarakan sosialisasi tata cara pengajuan MHA dan pelatihan tari adat di Kubar dan Kutim. Termasuk pembuatan buku ptofil, dan film MHA seri dua di MHA Paring Sumpit.(DPMPD Kaltim/arf)