Libatkan Media Massa, BKKBN Kaltim Sosialisasikan Peran Pencegahan Stunting
17 Desember 2020 Admin Website Berita 6513
Libatkan Media Massa, BKKBN Kaltim Sosialisasikan Peran Pencegahan Stunting

SAMARINDA -- Badan Kependudukan dan Keluaga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Kaltim melibatkan media massa mengedukasi masyarakat terkait lagkah tepat pencegahan stunting atau anak lahir dalam kondisi kerdil.

Melalui kegiatan Sosialisasi Materi dan Media Pengasuhan 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), BKKBN mencoba menularkan kepada teman-teman mitra khususnya insan pers langkah preventif tentang pencegahan stunting.

"Hari ini bersama media kami mau habis-habisan untuk menyampaikan dan menyiarkan yang lebih kencang ke bawah. Mari kita sama-sama memerangi stunting, karena itu akan menjadi masalah besar bangsa dan negara kita kedepan, bukan hanya Kaltim tapi Indonesia, "kata Kepala Perwakilan BKKBN Kaltim Muhammad Edi Muin dalam materinya saat sosialisasi, di Harris Hotel Samarinda, Kamis (17/12).

Oleh karena itu tentu kegiatan merupakan langkah awal yang gemilang untuk menyatukan langkah bergandengan tangan mengedukasi masyarakat terkait upaya mencegah stunting.

Diantaranya menghindari empat terlalu, yakni menikah terlalu muda, terlalu tua melahirkan, terlalu dekat jarak melahirkan, dan terlalu banyak melahirkan untuk menjaga kualitas keluarga.

BKKBN mengambil peran untuk pada bagaimana menganjurkan supaya tidak terjadi pernikahan di usia anak, karena ternyata peluang melahirkan anak stunting lahir dari rahim ibu yang terlalu muda. 

Berikutnya mengharapkan supaya mereka yang telah berkeluarga mengatur jarak kelahiran. Jangan terlalu rapat karena itu juga potensi untuk mereka melahirkan anak stunting.

"Jadi anjuran itu selalu kami sampaikan bahwa hiduplah dengan perencanaan yang baik. Membuat orang mudah, menjadikan manusia butuh perencanaan. Seperti 1.000 HPK harus menjadi perhatian, karena kualitas penduduk start nya disini. Kalau tidak baik maka kualitas hidup generasi penerus akan tidak baik, " katanya.

Sementara Koordinator Bidang ADVIN BKKBN Kaltim Karlina mengatakan BKKBN sesuai amanah UU 52/2009 mengamanatkan pemerintah dan pemda melakukan pembinaan ketahanan dan kesejahteraan keluarga dengan pendekatan siklus kehidupan manusia.

Dari seluruh siklus kehidupan paling penting 1.000 HPK. Dan disepakati sebagai hari paling penting dalam kehidupan sejak dalam kandungan hingga usia anak dua tahun, " katanya.

"Kegiatan kali ini melibatkan mitra kerja sosialisasi pengetahuan pengasuhan 1.000 hati petama untuk menghasilkan generasi berkualitas, " katanya.

Sosialisasi Materi dan Media Pengasuhan 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dihadiri awak media massa se Kaltim dan perwakilan BKKBN Perwakilan Kaltim. (DPMPD Kaltim/arf)


Artikel Terkait
Info Permohonan Informasi
Artikel Terbaru
Statistik
Online
Pengunjung Hari Ini
Halaman Dikunjungi Hari Ini 0
Total Pengunjung 198051
Total Halaman Dikunjungi 1793823
Government Public Relation

Jl. Abdul Wahab Sjahranie - Samarinda - Kaltim
Telp : (0541) 7779725,
Fax : (0541) 7779726
E-mail : dpmpd@kaltimprov.go.id
E-mail Pengaduan : dpmpdkaltim@gmail.com

Sitemap | Kontak | Webmail

Visitor
Total : 1793823
Bulan ini : 0
Hari ini : 0

© DPMPD Prov Kaltim @ 2021-2023