Jam Operasional : Senin - Jum’at 08.00 - 16.00 WITA
SAMARINDA – Lomba masak nasi goreng bagi pejabat struktural dalam rangka menyongsong Peringatan Hari Kemerdekaan RI ke 73 Tahun 2018 digeber. Setiap pejabat struktural perwakilan bidang-bidang lingkup Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim berlomba menyiapkan bumbu, memasak, hingga menyajikan nasi goreng kreasi masing-masing.
Selama sekitar 45 menit, Sekretaris DPMPD Kaltim Surono, Kabid Pemdeskel Fathoni, Kasi Pendayagunaan Prasaranan dan Saranan Desa dan Kelurahan Mustapa, Kasi Pembangunan Kawasan Perdesaan Dakwan Diny, dan Kasi Pengembangan Kapasitas Masyarakat, Helvin Syahruddin masing-masing membuat nasi goreng merdeka, nasi goreng peyek, nasi goreng ikan asin, dan nasi goreng kare.
Tentunya memasak nasi goreng dengan ketentuan menyiapkan bahan dengan total belanjaan maksimal sebesar Rp 150 ribu.
Kepala DPMPD Kaltim, Moh Jauhar Efendi saat membuka lomba menyebut kegiatan bernilai positif meningkatkan kekompakan antar tim dalam merencanakan jenis nasi goreng yang akan dibuat, hingga menyiapkan bahan masakan dan peralatan memasak.
Hanya saja perannya sebatas itu. Sebab saat lomba memasak dimulai, setiap peserta dibebaskan berkreasi tanpa boleh didampingi anggota dari bidang masing-masing.
“Apresiasi yang sudah berpartisipasi. Ini bagian dari kompetisi. Makanya semua peserta harus serius,” katanya.
Sebagai bentuk apresiasi, ia mengaku bakal menyiapkan hadiah khusus bagi pemenang lomba. Itu sebagai bonus, karena panitia juga sudah menyiapkan hadiah bagi penenang lomba.
Dalam hal penilaian, Jauhar menilai juri yang ditetapkan cukup variatif dan unik karena lintas kalangan, yakni kepala dinas, cleaning service, Evy selaku pihak yang mengerti cara memasak, dan Security, Kulyadi selaku pihak keamanan di DPMPD. “Terus terang saya tidak bisa memasak, tapi dari baunya saja saya bisa menilai enak tidaknya masakan. Selain itu kita akan menilai kerapian dan kebersihan dalam proses masak hingga menyajikan,” sebutnya.(DPMPD Katim/arf)