Jam Operasional : Senin - Jum’at 08.00 - 16.00 WITA
SAMARINDA -- Lomba Tenaga Pendamping Profesional terbaik tingkat Provinsi Kaltim tahun 2018 memasuki tahapan wawancara. Ini tahapan kedua setelah dilakukan tahapan pengumpulan data yang dikirim dari Tenaga Ahli (TA) setiap kabupaten.
"Sudah ada calon masing-masing Kabupaten, baik Pendamping Desa Pemberdayaan (PDP), Pendamping Desa Teknik Infratsruktur (PDTI), dan Pendamping Lokal Desa (PLD). Hari ini kita (tim penilai,Red) melakukan tahapan wawancara untuk mendalami apakah tugas yang diemban selama ini sudah dilaksanakan dengan baik dan benar," kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim, Moh Jauhar Efendi disela mewawancara Tenaga Pendamping Profesional, di Samarinda, Jumat (31/8).
Selanjutnya melalui tahapan ini tim ingin mengukur apakah mereka memahami secara mendalam tentang aturan dan teknik bagaimana melakukan pendampingan yang diamanatkan perundang-undangan berlaku.
Beberapa tolok ukur yang dipotret dari tahapan wawancara adalah klarifikasi dokumen ebaluasi kinerja dan dan pembuktian kualifikasi, kemudian mengukur wawasan tentang undang-undang desa dan aturan terkait.
"Tapi terpenting terkait kemampuan fasilitasi kegiatan di desa maupun kreatifitas mereka terkait kegiatan Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD). Termasuk bagaimana sikap dan etika mereka dalam melaksanakan tugas pendampingan," jelasnya.
Beberapa poin dimaksud yang akan digali oleh lima orang tim penilai dari lintas sektor terkait. Kemudian dilanjutkan tahapan focus group discussion (FGD) untuk melakukan penilaian secara terbuka dan menyeluruh.
Hasil penilaian kemudian dikombinasikan untuk menetapkan terbaik 1-3 setiap kategori lomba. Selambatnya terhitung 3 September 2017 hasil lomba akan diserahkan ke Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi untuk diikutkan lomba ditingkat nasional. Utamanya terbaik pertama setiap kategori.
Tahapan wawancara sendiri melibatkan tim penilai dari Kepala DPMPD Kaltim, Moh Jauhar Efendi, Sekretaris DPMPD Kaltim, Surono, Kabid Pembangunan Desa dan Kawasan Perdesaan, Riaini Tisnadewi, serta Tim Leader Koordinator Pendamping Provinsi, Alwani dan Bahri.(DPMPD Kaltim/arf)