watch_later

Jam Operasional : Senin - Jum’at 08.00 - 16.00 WITA

Semua Artikel

Artikel

Lunch Box B2SA TP PKK Kubar Harapan Satu Lomba Cipta Menu

28 Oktober 2020 Admin Website Berita

SAMARINDA -- Lunch Box atau paket menu makan siang Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman (B2SA) Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kutai Barat menjadi juara harapan 1 pada Lomba Cipta Menu Festival Pangan Lokal B2SA Tingkat Provinsi Kaltim. 

Kegiatan lomba cipta menu kategori paket makan siang atau lounchbox B2SA, juara pertama diraih TP PKK Kota Samarinda, disusul TP PKK Kutai Timur, dan TP PKK KutaiKartanegara. 

Kemudian juara harapan satu TP PKK Kutai Barat, dan juara harapan dua TP PKK Mahakam Ulu. 

Untuk kategori produk olahan komersial dalam kemasan juara pertama, Samarinda disusul Kutai Timur dan Kutai Kartanegara di peringkat tiga, dan Kutai Barat harapan satu. 

Sedangkan kategori paket makan siang atau lunchbox B2SA plus kudapan juara pertama kate@ring Malehoi , Loa Janan Ilir, disusul Tya katering dari Samarinda Ilir dan Katering Memey dari Sungai Pinang.

Penghargaan diserahkan Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi kepada perwakilan pemenang. Kutai Barat diterima Pjs Ketua TP PKK Kutai Barat Suhelni M Syirajudin pada Festival Pangan Lokal B2SA Tingkat Provinsi Kaltim, di Ruang Ruhuy Rahayu Kantor Gubernur Kaltim, Selasa (27/10). 

Suhelni mengaku bersyukur dapat berpartisipasi pada lomba cipta menu tersebut. Dia berharap melalui lomba semakin memasyarakatkan Surat Menteri Pertanian RI No. 95/KN.220/M/6/2020 dan Surat Gubernur Kalimantan Timur No. 521/416/Ek tentang imbauan menkonsumsi pangan lokal dengan menerapkan menu non beras minimal 1 hari dalam 1 bulan.

"Ini kegiatan positif. Mengajak masyarakat mulai mengurangi kebiasaan makan nasi menggantikan dengan sumber karbohidrat lain yang lebih sehat, " ujarnya. 

Istri Pjs Bupati Kutai Barat yang juga Ketua Dharma Wanita Persatuam Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa ini bahkan mengaku sudah sejak lama mengurangi konsumsi nasi untuk menjaga kesehatan dan mendukung program dietnya. 

"Saya memang sudah lama tidak makan nasi. Digantikan buah-buahan dan sayur, serta terkadang sedikit roti-rotian, " akunya. 

Setelah ini dia mengaku akan menggalakkan gerakan makan tanpa nasi minimal sau hari dalam sebulan melalui PKK. 

Kegiatan cipta menu diikuti oleh lima kabupaten/kota se Kaltim yakni Samarinda, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Kutai Barat dan Mahakam Ulu.

Selain lomba antar kabupaten/kota, juga diadakan lomba dengan target peserta Pelaku Usaha Cathering UMKM antar kecamatan se Kota Samarinda.

Lomba cipta menu mempertandingkan tiga kategori yakni Paket Lunch Box B2SA dengan target peserta Tim PKK kabupaten/kota, Katagori Produk Olahan Pangan Lokal Komersial dalam Kemasan dengan target peserta Instansi yang menangani ketahanan pangan kabupaten/kota dan Kategori Paket Lunch Box B2SA beserta kudapan dengan target peserta Pelaku Usaha Cathering UMKM kecamatan se Kota Samarinda.

Tim juri yang ditunjuk pada Festival Pangan Lokal Tingkat Provinsi Tahun 2020 ini terdiri dari lima unsur yakni Dinas Kesehatan, Tim Penggerah PKK, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Asosiasi Chef Indonesia (ICA), dan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT)," jelasnya.

Ketua Tim penggerak PKK Kaltim Hj Norbaiti Isran Noor mengatakan produk olahan makanan dari bahan non padi dan terigu ini sebenarnya sangat menarik, hanya saja belum tersalurkan pangsa pasar yang jelas.

"Perlu adanya tindak lanjut yang nyata dari Dinas lainnya seperti Dinas Perdagangan, sehingga produk olahan masyarakat ini juga punya pasar dan bisa memberikan kontribusi pendapatan bagi masyarakat," jelasnya.

Ahli gizi dari Universitas Mulawarwan, Samarinda Prof. Dr. Bernatal Saragih, M.Si mengatakan 25 persen kebutuhan gizi bisa diserap melalui produk pangan lokal seperti, sayur, buah, singkong atau umbi- umbian dan ikan untuk menghindari dominasi nasi dan tepung terigu.

"Bila dikemas dan diolah secara menarik, maka produk pangan lokal ini pastinya juga akan diminati masyarakat, namun juga harus diperhatian kombinasi makanan yang disajikan mempunyai kadar gizi yang cukup, misalnya kombinasi singkong dengan ikan, atau sayur,"ujarnya.(DPMPD Kaltim/arf)

#Berita