watch_later

Jam Operasional : Senin - Jum’at 08.00 - 16.00 WITA

Semua Artikel

Artikel

Masyarakat Tuana Tuha Senang Pembangunan Desa Pola PKT

11 Juli 2018 Admin Website Berita

KENOHAN -- Segenap masyarakat Desa Tuana Tuha, Kecamatan Kenohan, Kabupaten Kutai Kartanegara menyambut baik kebijakan pemerintah yang mewajibkan pelaksanan kegiatan pembangunan desa menggunakan pola Padat Karya Tunai (PKT). 

Beberapa orang masyarakat yang dilibatkan sebagai pekerja pelaksanaan pembangunan desa  ketika ditemui mengaku senang dengan adanya pelaksanaan pembangunan desa dengan pola PKT di daerahnya.

"Senang sebagai masyarakat. Kedepan diharap program serupa terus dilaksanakan sehingga daerah semakin maju dan masyarakatnya sejahtera," ujar Alippudin warga RT 7 yang ikut terlibat dalam pelaksanaan pembangunan semenisasi halan rumah pintar menggunakan Dana Desa (DD) tahap I Desa Tuana Tuha, di Desa Tuana Tuha, Kenohan, Rabu (11/7).

Kegembiraannya tersebut karena PKT mewajibkan setiap kegiatan pembangunan desa melibatkan masyarakat setempat sebagai pelaksana pembangunan. Ia yang keseharian berprofesi sebagai nelayan perairan tangkap dengan penghasilan tidak tetap tentu berpeluang memperoleh penghasilan pasti dan sekaligus berperan aktif membangun daerahnya.

Terlebih ia di keluarga terbilang tulang punggung keluarga karena harus menghidupi orang tua dan beberapa orang saudaranya. Karenanya ia sangat berharap perangkat desa terus melanjutkan proyek semeninasi jalan desa yang diperkirakan hanya sisa 3 kilometer untuk mencakup seluruh desa.

Dengan demikian ia bisa terus dilibatkan melaksanan pembangunan desa bersumber dari DD yang dikucurkan untuk daerahnya.

Sebagai contoh kegiatan semenisasi halaman rumah pintar dimaksud. Ia dengan keterampilannya diajak terlibat sebagai pekerja di wilayah desanya meskipun sebagian besar pekerja lainnya warga RT 10 dan hanya ia warga RT 7, sehingga ada pemasukan untuk menghidupi keluarganya.

Untuk diketahui pemerintah mewajibkan pembangunan pola PKT dengan mengalokasikan anggaran sebesar 30 persen dari anggaran pembangunan desa  untuk Hari Orang Keja (HOK) atau upah pekerja. 

Mereka yang dilibatkan sebagai pekerja diprioritaskan masyarakat setempat yang pengangguran, miskin, dan terampi sehingga dinilai sangat cocok dengan kondisi ekonomi masyarakat Tuana Tuha yang mayoritas berprofesi sebagai nelayan, buruh harian, dan pengangguran eks perusahaan sawit.

Sedangkan DD tahap I Desa Tua Tuha sudah direalisasikan untuk semenisasi dan pemasangan atap halaman puskesmas pembantu, semenisasi rumah pintar, dan pengadaan laptop sebanyak 10 unit untuk rumah pintar.

Untuk tahap II direncanakan untuk pembangunan tribun penonton dan wasit lapangan bola dan semenisasi jalan RT 1 dan RT 2.(DPMPD Kaltim/arf)

 

#Berita