Pegiat SIGAP Curi Ilmu Pengembangan BUMDes Tunas Mandiri Desa Nglanggeran
08 Juli 2019 Admin Website Berita 7124
Pegiat SIGAP Curi Ilmu Pengembangan BUMDes Tunas Mandiri Desa Nglanggeran

YOGYAKARTA – Pegiat Aksi Inspiratif Warga untuk Perubahan (SIGAP) Kaltim mencuri limu Pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang dilakukan BUMDes Tunas Mandiri Desa Nglanggeran untuk dibawa diaplikasikan di desa-desa Kaltim.

“Saya dan konsorsium Pejuang SIGAP Sejahtera (PSS) begitu terperangah mendengar penjelasan Direktur BUMDes Tunas Mandiri, Desa Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarya,” ujar Kepala DPMPD Kaltim, Moh Jauhar Efendi yang ikut berkunjunga ke BUMDes Tunas Mandiri, Minggu (7/7) kemarin.

Berdasarkan informasi yang disampaikan Direktur BUMDes Tunas Mandiri, Achmad Nasruddin, hanya perlu waktu 3 tahun, omset BUMDes Tunas Mandiri sudah menembus Rp3 Miliar dari modal awal hanya kurang dari Rp4 juta.

Dijelaskan, BUMDes Tunas Mandiri menerima  bantuan awal sebesar Rp. 3.831.200 pada 2016. Hanya dalam kurun waktu 3 tahun, dana tersebut sudah berkembang menjadi Rp3 Milyar.

BUMDes ini didirikan berdasarkan Peraturan Desa Nglanggeran Nomor 20 Tahun 2016 dengan Visi "Bersinergi Mewujudkan Desa Mandiri".

BUMDes ini membawahi empat unit usaha, yaitu Usaha pariwisata, Usaha Ekonomi Desa (UED) Simpan Pinjam, Pengelolaan Sampah, dan Grosir Bahan Pokok.

Dari keuntungan Rp3 miliar per tahun memang hanya sedikit yang disumbangkan ke Pendapatan Asli Desa (PADes), karena keuntungannya lebih banyak dimanfaatkan untuk pengembangan usaha. Selain itu, juga dimanfaatkan untuk Program Pemberdayaan Masyarakat.

“Karena kunjungan ini bersifat pembelajaran, tentu kesempatan untuk menggali lebih dalam informasi menarik tersebut tidak saya sia-siakan. Apalagi saat ini DPMPD Prov. Kaltim sedang melaksanakan kegiatan lomba BUMDes Tingkat Provinsi dan sekarang sudah memasuki tahap penyampaian usulan/berkas dari 7 kabupaten di Kaltim,” sebutnya.

Lebih lanjut, Direktur BUMDes menyampaikan beberapa langkah strategis untuk mengembangkan BUMDes, antara lain pemetaan potensi yang dimiliki oleh Desa Nglanggeran, yaitu potensi wisata dan usaha dikembangkan tidak boleh mematikan usaha yang sudah digeluti oleh masyarakat atau kelompok masyarakat.

Kemudian pengurus BUMDes harus bekerja "ikhlas dan kober". Maksudnya, ikhlas dan ada waktu untuk mengembangkan BUMDes, sserta lebih mengutamakan "jeneng dari pada jenang". “Lagi-lagi ini filosofi Jawa, yang artinya "lebih mengutamakan nama/citra diri, menjaga marwah/martabat BUMDes, daripada sekedar materi/pendapatan",” jelasnya.

Terakhir pengembangan BUMDes tidak boleh meninggalkan akar budaya warga masyarakat. Orang-orang yang sudah "sepuh" (tua) selalu dilibatkan dalam proses pengembangan Unit Usaha.

Langkah tersebut dilakukan secara konsisten setiap hari Selasa Kliwon. Pertemuan atau rapat koordinasi/rapat evaluasi dengan melibatkan tokoh masyarakat dan para pelaksana di lapangan sesungguhnya sudah menerapkan prinsip-prinsip manajemen modern.(DPMPD Kaltim/MJE/arf)

 


Artikel Terkait
Info Permohonan Informasi
Artikel Terbaru
Statistik
Online
Pengunjung Hari Ini
Halaman Dikunjungi Hari Ini 0
Total Pengunjung 198051
Total Halaman Dikunjungi 1793823
Government Public Relation

Jl. Abdul Wahab Sjahranie - Samarinda - Kaltim
Telp : (0541) 7779725,
Fax : (0541) 7779726
E-mail : dpmpd@kaltimprov.go.id
E-mail Pengaduan : dpmpdkaltim@gmail.com

Sitemap | Kontak | Webmail

Visitor
Total : 1793823
Bulan ini : 0
Hari ini : 0

© DPMPD Prov Kaltim @ 2021-2023