Pelatihan Batik Tulis yang diselenggrakan di Kampung Panaan, Kecamatan Kelay, Kabupaten Berau (22/4/2024) merupakan salah satu bagian dari Program Forest Carbon Partnership Facility (FCPF) – Carbon Fund yakni alternatif berkelanjutan bagi masyarakat.

Pelatihan yang digagas oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Kalimantan Timur melalui Bidang Usaha Ekonomi Masyarakat tersebut akan berlangsung hingga dua hari ke depan dan diikuti oleh 30 orang peserta dari Kampung Panaan dan turut dihadiri oleh Kepala Kampung Panaan serta Camat Kelay.

Penggerak Swadaya Masyarakat DPMPD Muryanto yang hadir mewakili Kepala Dinas menyampaikan bahwa peran DPMPD dalam mendukung pengurangan emisi karbon dan mengurangi degradasi hutan salah satunya melakukan pelatihan mata pencaharian alternatif masyarakat desa penyangga hutan. Yang kemudian setelah melalui berbagai pengamatan dan pemetaan potensi, maka diputuskan untuk memberikan Pelatihan Batik Tulis. Dengan harapan dapat mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yaitu Desa Tanggap Perubahan Iklim. Ia menegaskan perlunya kerjasama semua pihak dalam mendukung program mata pencaharian alternatif dan berkelanjutan.

“Pelatihan ini sudah melibatkan masyarakat kampung terutama ibu – ibu rumah tangga atau kaum perempuan, harapan ke depannya bisa melibatkan kaum disabilitas sehingga dapat memberdayakan masyarakat yang termarginalkan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa” ujar Mury.

“dan tentu saja, harapannya agar batik tulis bisa menjadi produk khas dari kampung panaan” tambahnya.

Pelaksanaan FCPF-CF di Kaltim seirama dengan tujuan pembangunan desa, yakni untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Hal ini sesuai dengan mandat UU Desa Nomor 6/2014, yaitu selain untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, juga untuk meningkatkan kualitas hidup, dan penanggulangan kemiskinan, yang salah satunya melalui pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan secara berkelanjutan.