Pelatihan Pengembangan Produk Unggulan Desa Digelar di Balikpapan

icon - In Berita By PRANATA HUMAS DPM PEMDES KALTIM    icon 10

Pelatihan Pengembangan Produk Unggulan Desa Digelar di Balikpapan

 

Balikpapan, 20/9/2024 – Dalam upaya mendukung pertumbuhan ekonomi dan percepatan pembangunan di desa, Bidang Pembangunan Desa dan Kawasan Perdesaan menggelar kegiatan "Pelatihan Pengembangan Produk Unggulan Desa." Pelatihan ini dilaksanakan selama dua hari di Hotel Golden Tulip, Kota Balikpapan, dengan fokus pada tiga produk unggulan: paving block dari limbah sampah plastik, batik, dan minyak kelapa.

Acara dibuka dengan sambutan dari Arih Frananta Filipus Sembiring, S.IP., M.AP., Staf Ahli Gubernur Kaltim yang mewakili Pj. Gubernur Kaltim. Dalam sambutannya, beliau mengapresiasi kegiatan ini yang dinilai sangat penting untuk meningkatkan keterampilan masyarakat desa serta memperkuat produk lokal.

Kepala Bidang PDKP, Aswanda, S.STP., M.Si., mewakili Kepala DPM Pemdes juga memberikan sambutan serupa, menekankan perlunya pengembangan produk unggulan sebagai salah satu strategi untuk meningkatkan pendapatan masyarakat desa.

Pelatihan ini dihadiri oleh 18 kelompok masyarakat dari berbagai daerah, termasuk Kabupaten Penajam Paser Utara, Paser, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, dan Berau. Metode pelatihan yang digunakan meliputi penyampaian materi teori di pagi hari, diikuti dengan praktik lapangan di sore harinya. Narasumber terkemuka, seperti Mahli Ahyat dari Disperindagkop Kaltim dan Yayuk Sehati yang menjelaskan pembuatan paving block dari limbah plastik, memberikan wawasan berharga kepada peserta.

Salah satu poin penting dalam pelatihan ini adalah penyerahan alat-alat kepada kelompok masyarakat sebagai dukungan langsung dalam pengembangan produk unggulan desa. Para peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi, berkomitmen untuk menerapkan ilmu yang didapat dan mengembangkan produk di desa mereka masing-masing. Para narasumber juga menginformasikan tingginya permintaan terhadap produk-produk tersebut, meskipun supplai saat ini masih belum mencukupi.

Arih Frananta Filipus Sembiring menekankan pentingnya melanjutkan kegiatan pelatihan serupa di masa depan, agar semakin banyak masyarakat desa yang terlibat dalam pengembangan ekonomi lokal. "Kami berharap pelatihan ini tidak hanya berhenti di sini, tetapi menjadi langkah awal untuk peningkatan keterampilan dan penghasilan masyarakat," ujarnya.

Dengan kegiatan ini, diharapkan desa-desa di Kalimantan Timur dapat lebih mandiri secara ekonomi dan berkontribusi terhadap pembangunan daerah.