Jam Operasional : Senin - Jum’at 08.00 - 16.00 WITA
SANGATTA - Penamaan Masjid Agung Al Faruq yang diresmikan Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak diharap membawa kebaikan bagi masyarakat Kabupaten Kutai Timur sesuai dengan makna namanya yang diartikan sebagai pembeda antara yang baik dan benar dengan yang tidak.
"Diharap membawa kabaikan sesuai makna nama, sehingga tidak ada penyimpangan terjadi di Kutai Timur. Semua anggaran pembangunan diperuntukan memenuhi pelayanan dasar masyarakat dan peningkatan pelayanan publik," ujar Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak saat peresmian penamaan Masjid Agung Al Faruq, di Komplek Perkantoran Bukit Pelangi, Sangatta, Kamis (19/10).
Menurutnya nama Al Faruq ada dalam sejarah Islam. Merupakan gelar yang diberikan Rasullullah SAW kepada Umar Bin Khatab karena punya sikap tegas ambil keputusan dan mampu menghindari yang menyimpang dari ajaran Islam.
Ia berharap penamaan dimaknai positif oleh segenap masyarakat untuk terus berupaya memperbaiki diri agar menjadi insan terbaik yang mampu membedakan baik dan benar. Karenanya ia berharap masjid tidak sebatas menjadi tempat shalat, tapi pusat kegiatan dakwah dan syiar Islam.
Disisi lain ia menilai penamaan sesuai dengan tipikal masjid yang terbilang megah dan indah dengan bangunan menyerupai Masjid Baitul Muttaqin Islamic Center Kaltim, di Samarinda. "Bangunannya lebih kecil sedikit, tapi bagus. Salah satu masjid terbaik di Kaltim," katannya. Peresmian penamaan Masjid Agung Al Faruq sekaligus dirangkai pencanangan Hari Kesatuan Gerak PKK - KB Kesehatan Tingkat Kaltim dan Peresmian Gedung Perkuliahan Sekolah Tinggi Agama Islam Sangatta, serta Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Nahdatul Ulama Kutim, serta ditutup kegiatan keagamaan Kutim Bershalawat. Hadir saat itu Ketua DPRD Kaltim, M Syahrun dan Sekprov Kaltim, Rusmadi.(DPMPD Kaltim/arf)