watch_later

Jam Operasional : Senin - Jum’at 08.00 - 16.00 WITA

Semua Artikel

Artikel

"Pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat di Kalimantan Timur: Memperkuat Nilai Pancasila dan Budaya Gotong Royong untuk Pembangunan Daerah"


 

 

Samarinda, 11 November 2024 – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Kalimantan Timur dan Pemerintah Kota Samarinda, secara resmi mencanangkan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) tingkat Provinsi Kalimantan Timur. Acara yang dihelat di Kota Samarinda sebagai Tuang Rumah tersebut ini bertujuan untuk mempererat ikatan sosial masyarakat serta melestarikan budaya gotong royong, yang merupakan salah satu nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila.

 

Dalam sambutannya, Kepala DPMPD Puguh Harjanto mengungkapkan pentingnya Pencanangan BBGRM sebagai upaya untuk menjaga dan menguatkan nilai-nilai Pancasila di tengah kehidupan masyarakat. "Melalui momentum Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat, kita dapat terus memperkuat integrasi sosial masyarakat, yang merupakan bentuk nyata dari gotong royong sebagai budaya khas Indonesia, terutama di Kalimantan Timur," katanya.

 

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Samarinda yang telah bersedia menjadi tuan rumah penyelenggaraan acara BBGRM tingkat provinsi ini. "Terima kasih juga kepada Dinas Kehutanan Provinsi Kalimantan Timur yang telah menyediakan 1.500 bibit buah-buahan untuk kita tanam bersama dalam kegiatan bulan Bhakti Gotong Royong ini. Kegiatan ini tidak hanya mempererat kerjasama antar warga, tetapi juga turut berkontribusi dalam pelestarian lingkungan," lanjutnya.

 

Pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat ini dilaksanakan dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat dan lembaga kemasyarakatan desa. Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 42 Tahun 2005, kegiatan BBGRM adalah ajang gotong royong masyarakat yang dilaksanakan selama satu bulan penuh, sebagai akumulasi kegiatan gotong royong selama sebelas bulan. Prinsip dari, oleh, dan untuk masyarakat menjadi landasan utama dalam penyelenggaraan kegiatan ini.

 

Tema tahun ini, "Melalui Momentum Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) Kita Optimalkan Lembaga Kemasyarakatan sebagai Mitra Pemerintah Desa/Kelurahan untuk Maju Bersama Membangun Kaltim Untuk Nusantara," mengajak semua pihak untuk berpartisipasi aktif dalam pembangunan, baik di bidang kemasyarakatan, ekonomi, sosial budaya agama, maupun lingkungan.

 

Ia juga menekankan bahwa gotong royong dalam konteks kekinian harus dimaknai sebagai kerja sama dalam tiga wadah besar: ekonomi, sosial, dan politik. "Dalam bidang ekonomi, gotong royong merupakan kerja sama yang saling menguntungkan. Dalam bidang sosial, gotong royong harus dimaknai sebagai rasa kekeluargaan dan kesetaraan. Sedangkan dalam bidang politik, gotong royong diwujudkan dalam musyawarah untuk mufakat," ujarnya.

 

Dengan semangat gotong royong yang tercermin dalam pelaksanaan BBGRM ini, Kita yakin bahwa program ini dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pembangunan daerah serta meningkatkan perekonomian masyarakat. "Kita harus memberdayakan Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD) dan mendorong mereka menuju kemajuan bersama," pungkasnya.

 

Pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat ini diharapkan tidak hanya menjadi seremonial, tetapi juga dapat menggerakkan masyarakat untuk terus bekerja sama dalam membangun daerah. Dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, baik di tingkat desa, kelurahan, hingga provinsi, BBGRM diharapkan menjadi wadah untuk memperkokoh persatuan, meningkatkan kesejahteraan, dan melestarikan budaya gotong royong yang sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia.

 

#Berita