Jam Operasional : Senin - Jum’at 08.00 - 16.00 WITA
Pemerintah Desa Saliki, Kabupaten Kutai Kartanegara, telah mengambil langkah inovatif dengan mengintegrasikan Kelompok Pengelolaan Air Minum dan Sanitasi (Pamsimas) dan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap air bersih dan memperkuat ekonomi desa.
Integrasi Kelompok Pamsimas dengan Bumdes Mekar Sejati merupakan bagian dari upaya Pemerintah Desa Saliki dalam mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya lokal untuk kepentingan masyarakat. Dengan memanfaatkan Bumdes sebagai lembaga yang memiliki struktur pengelolaan yang mapan, diharapkan pengelolaan sumber air bersih dapat dilakukan secara lebih efisien dan transparan.
Kelompok Pamsimas sendiri memiliki peran vital dalam menyediakan akses air bersih bagi masyarakat desa. Melalui inovasinya yakni SIPIAH, KP SPAMS telah berhasil membangun infrastruktur air bersih Water supply system, instalasi ke 343 Kepala Keluarga, dan mampu menopang Pendapatan Asli Desa.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Kalimantan Timur, Puguh Harjanto mengungkapkan, Desa saliki ini termasuk desa yang inovatif, Desa yang selalu siap melakukan terobosan tanpa harus memikirkan kendala anggaran.
Untuk Pengelolaan Pamsimas tersebut, para Kelompok KP SPAMS membuat bisnis plan, Diversifikasi usaha dan Menyusun SOP sambungan pipa baru. Dengan adanya Kerjasama dengan BUMDES, diharapkan pengelolaan sumber daya air bersih dapat menjadi lebih berkelanjutan dan mandiri. Pengelolaan sumber air baku dapat menciptakan pola hidup sehat. Diharapkan pertumbuhan ekonomi dan bisnis melalui pengelolaan bumdes sehingga mampu membantu UKM Desa dan pengembangan usaha, diantaranya pengembangan usaha pembuatan amplang.
Selain itu, integrasi ini juga diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian desa. Dengan memanfaatkan Bumdes sebagai lembaga pengelolaan, diharapkan akan tercipta lapangan kerja baru untuk sumber daya manusia khususnya warga local Saliki.
Dengan pengelolaan Kelompok Pamsimas melalui Bumdes, dan bantuan CSR Perusahaan Agar bisa didokumentasikan dalam bentuk kerjasama pihak ketiga dan Kerjasama antar desa.
Seperti yang telah dilakukan KP SPAMS Kabupaten Kutai Timur, yang menerima Bantuan Peralatan untuk air minum kemasan yang bernilai ekonomis.