Perlu Sinergitas dan Kolaborasi antar Stakeholder dalam mendukung Pembangunan Ekonomi Desa

icon - In Berita By PRANATA HUMAS DPM PEMDES KALTIM    icon 435

Perlu Sinergitas dan Kolaborasi antar Stakeholder dalam mendukung Pembangunan Ekonomi Desa

Pada Hari Senin, 24 Juni 2024, telah dilaksanakan kegiatan rapat koordinasi bidang pemberdayaan masyarakat dan pemerintahan desa yang berlangsung di Hotel Gran Senyiur Balikpapan. Acara yang berlangsung dari pukul 08.00 hingga 16.00 WITA ini menghadirkan sejumlah narasumber dan peserta dari berbagai instansi terkait.

 

Narasumber utama pada acara ini antara lain Dr. Ir. H. M. Nurdin, M.T dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia, Enny Indarti, S.STP., M.Si dari Badan Pangan Nasional, dan Dwi Marhen Yono, S.STP., M.Si dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi Kalimantan Timur Puguh Harjanto, S.STP, M.Si, Ditjen Bina Pemdes Kementerian Dalam Negeri serta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Mispoyo.

 

Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah peserta dari berbagai lembaga dan instansi, termasuk DPRD Provinsi Kaltim, Direktur Pemasaran Bankaltimtara, serta perwakilan dari Dinas Pariwisata, Dinas Sosial, Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa/Kampung se Kalimantan Timur dan kepala desa serta lurah dari beberapa wilayah di Kota Balikpapan.

 

Sebagai pemantik materi pertama, Nurdin menyoroti beberapa aspek krusial dalam pembangunan yang terfokus pada wilayah Kalimantan Timur. Ia menekankan pentingnya pembangunan sosial sebagai landasan utama dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Upaya ini mencakup peningkatan akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan perlindungan sosial bagi masyarakat desa dan daerah tertinggal.

 

Sementara dalam konteks ekonomi, Nurdin membahas strategi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, termasuk pengembangan sektor pertanian, perikanan, serta potensi ekonomi kreatif dan pariwisata yang ada di Kalimantan Timur.

 

Tak ketinggalan putra Kalimantan tersebut menyampaikan terkait tata kelola pemerintahan, beliau menjelaskan tentang pentingnya transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi publik dalam proses pengambilan keputusan di tingkat desa. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas program pembangunan yang dilaksanakan.

 

Dari sisi pembangunan infrastruktur Nurdin menggarisbawahi perlunya pengembangan infrastruktur yang memadai untuk mendukung konektivitas antar desa dan kota. Infrastruktur yang baik akan membuka peluang baru bagi investasi dan pengembangan ekonomi lokal.

 

Terakhir, Dr. Nurdin menyoroti pentingnya menjaga keseimbangan antara pembangunan ekonomi dengan kelestarian lingkungan dan kehidupan sosial masyarakat. Upaya penguatan ketahanan sosial-ekologi dianggap sebagai langkah strategis dalam memastikan keberlanjutan pembangunan jangka panjang.

 

Pada kesempatan yang sama, Puguh yang didaulat membawakan materi dengan tema "Mewujudkan Pertumbuhan Ekonomi Desa dan Kelurahan Menuju Masyarakat Kalimantan Timur Sejahtera" tersebut mengatakan bahwa Rapat Koordinasi ini digelar sebagai upaya untuk mewujudkan desa-desa yang mandiri dan sejahtera. menurutnya sinergitas dan kolaborasi antara berbagai pihak terlibat menjadi krusial. "Kolaborasi yang solid antara pemerintah daerah, perusahaan, dan komunitas lokal sangat penting untuk menggerakkan roda ekonomi desa. Dengan memanfaatkan sumber daya yang ada secara efektif dan membangun inisiatif bersama, kita dapat menghasilkan dampak pembangunan yang signifikan." Katanya.

 

Puguh menambahkan bahwa Pemerintahan desa yang kuat, transparan, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakatnya adalah kunci keberhasilan pembangunan desa. Dengan memperkuat manajemen dan tata kelola pemerintahan serta meningkatkan kapasitas SDM, kita dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi lokal.

 

Dalam diskusi mendalam siang itu menggarisbawahi perlunya investasi dalam pembangunan kapasitas dan pengembangan leadership bagi pemerintahan desa. Diharapkan, upaya tersebut akan memperkuat daya saing ekonomi desa dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara berkelanjutan.

 

Puguh turut menyoroti Kesadaran masyarakat tentang peran mereka dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.

 

Diskusi ini diakhiri dengan komitmen dari semua pihak untuk terus meningkatkan koordinasi dan kolaborasi lintas sektor dalam mendukung pembangunan ekonomi desa. Langkah-langkah konkret seperti penyediaan pelatihan dan pendampingan teknis, serta penguatan jejaring antar-stakeholder, diharapkan dapat menjadi landasan kuat dalam menghadirkan desa-desa yang mandiri, berdaya saing, dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara merata.

 

Rapat ini diharapkan dapat memberikan arah yang jelas bagi pengembangan potensi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kalimantan Timur melalui berbagai program strategis yang telah dipaparkan.