Jam Operasional : Senin - Jum’at 08.00 - 16.00 WITA
SAMARINDA -- Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD), Moh Jauhar membuka Pelatihan Kader Pemberdayaan Masyarakat Desa (KPMD) Angkatan XVI dan Pengelolaan BUMDes Angkatan XV, di Hotel Amaris Samarinda, Jumat (25/8) sore. Pembukaan pelatihan bagi KPMD dan pengelolaa BUMDes se Kabupaten Kutai Kartanegara tersebut ditandai pengalungan tanda peserta bagi perwakilan peserta masing-masing pelatihan tersebut.
Dalam arahannya, Jauhar mengingatkan agar peserta mengikuti pelatihan dengan serius agar pengetahuan dan kapasitasnya meningkat. Selanjutnya ilmu yang diperoleh harus segera diaplikasikan agar berguna dalam menunjang aktifitas sesuai perannya baik sebagai KPMD maupun pengelola BUMDes.
"Ilmu yang dterima diharap diamalkan. Sebaik-baiknya ilmu adalah yang memberi manfaat bagi diri sendiri maupun masyarakat banyak," ujarnya.
Jangan sampai, ilmu yang dimiliki seperti pohon rindang tapi tidak berbuah. Manfaatnya tidak dirasakan orang lain yang membutuhkan.
Yang jelas kata dia, pelatihan merupakan peluang yang harus ditangkap dimanfaatkan secara optimal untuk meningkatkan pengetahuan dan kapasitas. Sebab kondisinya dari tujuh kabupaten se Kaltim baru Kutai Kartanegara yang mendapat kesempatan diberi pelatihan.
Kedepan ia berharap semua kabupaten di Kaltim menerima jatah pelaksanaan pelatihan yang digagas Balai Latihan Masyarakat (BLM) Banjarmasin.
"Terima kasih sudah diberi kepercayaan pelaksanaan pelatihan masyarakat. Saya ingat ini merupakan hasil perjuangan kita tahun lalu melobi Kepala BLM Banjarmasin untuk minta jatah pelatihan masyarakat di Kaltim. Ini hasilnya. Semoga terus berlanjut dan dilaksanakan di kabupaten lain," sebutnya.
Pada kesempatan itu, Jauhar juga mengingatkan agar pengelola BUMDes jangan takut bermimpi untuk sesuatu yang besar jika ingin usahanya berkembang. Hal kecil jika dilaksanakan terus menerus akan menghasilkan seshatu diluar perkiraan.
Terpenting BUMDes harus mampu menemukenali potensi yang akan dikembangkan dan kondisi masyarakat setempat.
"Pun demikian KPMD. Tugasnnya luar biasa dan sangat mulia. Sebagai anggota masyarakat yang memiliki pengetahuan, kemampuan, dan kemauan menggerakan masyarakat melaksanakan penbangunan partisipatif. Tugasnya pun tidak digaji hanya sukarela karena merasa memiliki membangun desa," ujarnya.
Sementara Kepala.DPMD Kukar, Adinur menyebut dengan pelatihan masyarakat bisa memperoleh pengetahuan dan ilmu baru. Ini bermanfaat untuk kelanjutannya untuk membantu masyarakat mewujudkan pemberdayaan masyarakat serta pembangunan semua desa.
"Apresiasi Kukar sudah kesekian kali mendapat pelatihan dari balai. Sebelumnya pelatihan hydroponik di Desa Jantur dan hasilnya masyarakat sudah berhasil panen sayur beberapa kali dan akan mencoba mengembangan tanaman cabe. Padahal selama ini masyarakat susah memperoleh sayur," katanya.
Sementara Ketua Panitia, Ainur Rofiq menyebut pelatihan bertujuan meningkatkan pengetahuan keterampilan dan sikap mengelola BUMDes dan KPMD. Setelah ini diharap berguna menunjang pelaksanaan tugas sebagai pengurus BUMDes maupun selaku KPMD.(DPMPD Kaltim/arf)