Jam Operasional : Senin - Jum’at 08.00 - 16.00 WITA
Seiring dengan program prioritas 100 hari kerja Gubernur Kalimantan Timur, salah satu hal utama yang mendapat perhatian serius adalah pencegahan stunting dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Untuk mencapai tujuan tersebut, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa meluncurkan Program Hidup Sehat Tanpa Stunting (PESUT). Program ini bertujuan untuk memastikan setiap anak di Kaltim tumbuh sehat dan terhindar dari permasalahan stunting yang berdampak negatif pada perkembangan fisik dan kecerdasan mereka di masa depan.
Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis pada 1000 hari pertama kehidupan, yang berdampak langsung pada perkembangan fisik dan kognitif anak. Oleh karena itu, PESUT diluncurkan dengan beberapa tujuan, di antaranya Pencegahan Stunting. PESUT akan fokus pada penurunan angka stunting di Kaltim dengan pendekatan yang berbasis pada pemenuhan gizi yang baik, kebiasaan hidup sehat, serta edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang. Upaya ini diharapkan dapat memperbaiki kualitas hidup anak-anak dan ibu hamil, mengurangi risiko stunting, dan meningkatkan kecerdasan serta pertumbuhan mereka.
Salah satu cara untuk pencegahan tersebut melalui Penyediaan Makanan Bergizi Gratis di posyandu-posyandu yang tersebar di seluruh Kalimantan Timur. Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa anak-anak dan ibu hamil memperoleh asupan gizi yang cukup, sehingga mendukung perkembangan optimal mereka. Makanan yang disediakan meliputi berbagai jenis makanan yang bergizi seimbang dan mudah dijangkau oleh masyarakat.
Oleh karena itu, perlu adanya Creative Hub sebagai Pusat Edukasi dan Inovasi. Creative Hub berfungsi untuk meningkatkan kesadaran serta pemahaman terkait gizi dan kesehatan di kalangan masyarakat. Melalui platform ini, masyarakat dapat memperoleh informasi mengenai pola hidup sehat, pentingnya konsumsi makanan bergizi, dan bagaimana cara mencegah stunting.
Dalam rangka mematangkan program tersebut, besok, Selasa (4/3/2025), akan diselenggarakan rapat teknis yang akan membahas lebih lanjut mengenai Data Posyandu, Creative Hub, dan Makanan Bergizi Gratis. Rapat yang akan berlangsung di Ruang Rapat Lantai 2 Kantor DPMPD Prov. Kaltim ini mengundang berbagai dinas terkait yang akan mendukung implementasi dan kelancaran program PESUT.
Beberapa dinas yang diundang seperti Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) yang nantinya akan memberikan arahan mengenai perencanaan pembangunan daerah terkait dukungan kebijakan dalam upaya mencegah stunting melalui berbagai program yang sudah dirancang.
Selain Bappeda turut diundang Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) yang akan memastikan pengelolaan dana dan alokasi anggaran untuk program PESUT berjalan dengan transparan dan tepat sasaran, guna mendukung keberhasilan program.
Serta Dinas Kesehatan Prov. Kaltim sebagai garda terdepan dalam pelaksanaan program, Dinas Kesehatan akan bertanggung jawab dalam pemantauan status gizi anak-anak dan ibu hamil di posyandu serta pengawasan kualitas makanan bergizi yang diberikan kepada masyarakat.
Program Hidup Sehat Tanpa Stunting (PESUT) merupakan langkah penting dalam membangun generasi penerus Kalimantan Timur yang sehat, cerdas, dan berkualitas. Dengan dukungan semua pihak—mulai dari pemerintah, masyarakat, hingga lembaga terkait—diharapkan program ini dapat berhasil menurunkan angka stunting di Kaltim. Hasil jangka panjang dari program ini akan membawa manfaat besar bagi kesejahteraan masyarakat Kaltim, menciptakan anak-anak yang tidak hanya sehat secara fisik tetapi juga cerdas, yang pada gilirannya akan berkontribusi pada pembangunan daerah dan peningkatan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.