Samarinda, 12/9/ 2024 – Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI hari ini menyelenggarakan Pelatihan Kepemimpinan Pengawas Angkatan IV Tahun 2024. Dalam acara tersebut, Kepala DPM Pemdes Puguh Harjanto didapuk menjadi narasumber, dan menyampaikan paparan "Berpikir Kreatif dan Inovatif dalam Pelayanan".

Puguh dalam penjelasannya, menguraikan bahwa kreativitas tidak sekadar tentang menciptakan sesuatu yang sepenuhnya baru. Kreativitas mencakup pengembangan ide-ide baru dan pendekatan baru dalam menghadapi tantangan atau peluang. Dalam konteks pelayanan publik, hal ini berarti menciptakan solusi yang lebih efisien dan efektif guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Untuk kreativitas dibutuhkan untuk memunculkan inovasi.

Sementara inovasi, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), adalah pengenalan atau pemasukan hal-hal baru; pembaharuan. Inovasi bukan hanya tentang memperkenalkan sesuatu yang baru, tetapi juga meningkatkan kualitas dan efektivitas pelayanan melalui solusi kreatif yang memanfaatkan peluang.

Beberapa ciri penting dari inovasi yang dijelaskan yakni Inovasi harus menawarkan nilai tambah yang jelas dibandingkan dengan metode atau solusi yang ada sebelumnya.

Puguh juga menekankan pentingnya dukungan dari pemerintah dan pimpinan, sikap budaya yang mendukung kreativitas, serta proses inovasi yang terstruktur. Inovasi, meskipun penuh risiko, memerlukan pemimpin dan aparatur yang siap menghadapi risiko yang telah diperhitungkan, bukan mereka yang takut menghadapi perubahan atau sekadar bertahan pada status zona nyaman.

Dalam sesi ini, Kepala DPM Pemdes tersebut meyampaikan beberapa contoh inovasi pelayanan terbaik di Indonesia meliputi:

• Kementerian Keuangan dengan Sistem Informasi Mineral dan Batubara Antar-Kementerian/Lembaga (SIMBARA).
• Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan LAPOR PAK (Layanan Perempuan dan Anak Korban Kekerasan) TANGKAS TUNTAS.
• Pemerintah Kabupaten Banggai dengan Ambulance Dering Ibu Hamil.
• Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara dengan Inovasi Gardu Penangkis (Gerakan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan).
• Pemerintah Kota Kediri dengan EMAS LIMA GRAM (English Massive Lintas Masyarakat Gratis Maksimal).
• Pemerintah Kota Malang dengan JARIK MA'SITI (Belajar Menarik Bersama Siswa Istimewa).
• Pemerintah Kota Mojokerto dengan CANTING GULA MOJO (CegAh stuNTING, Gerak UngguL pemberdAyaan Masyarakat kOta moJOkerto).

Sesi ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru serta motivasi bagi para peserta untuk terus mengembangkan ide-ide kreatif dan inovatif dalam pelayanan publik. Dengan pemahaman mendalam tentang kreativitas dan inovasi, diharapkan para pengawas dan pemimpin akan lebih siap menghadapi tantangan serta menciptakan solusi yang memberikan dampak positif bagi masyarakat.