watch_later

Jam Operasional : Senin - Jum’at 08.00 - 16.00 WITA

Semua Artikel

Artikel

Plh Kadis terima audiensi Universitas Dhyana Pura Terkait Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan Ibu Kota Nusantara


 

Samarinda – Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Eka Kurniati didampingi oleh Kepala Bidang Pembangunan Desa dan Kawasan Perdesaan Aswanda serta Penggerak Swadaya Masyarakat Ahli Muda, menerima audiensi dari Universitas Dhyana Pura (UNDHIRA) Bali. Audiensi ini bertujuan untuk membahas penelitian mengenai pemetaan model pemberdayaan masyarakat lokal dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur, dengan fokus pada penciptaan harmoni sosial dan pengembangan green city tourism.

Diskusi ini membahas keterlibatan masyarakat dalam pembangunan IKN dan mengidentifikasi peluang serta tantangan yang mungkin dihadapi. Beberapa pokok pembahasan meliputi desa dan kelurahan yang akan menjadi bagian dari IKN, serta pandangan positif dan negatif mengenai pembangunan tersebut. Salah satu isu yang diangkat adalah kekhawatiran tentang kurangnya partisipasi masyarakat, yang dapat menjadikan mereka sekadar penonton dalam proses pembangunan. Namun, ada juga harapan bahwa pembangunan IKN dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Timur.

Pentingnya peran Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) juga menjadi salah satu fokus utama dalam audiensi ini. Pihak DPMPD berharap agar BUM Desa dapat berkembang dan berkontribusi secara aktif dalam pembangunan IKN. Pembangunan IKN menawarkan peluang signifikan bagi BUM Desa untuk memajukan usaha di sektor pariwisata, pangan, dan perdagangan. Sejak tahun 2021, sejumlah BUM Desa di Kalimantan Timur telah menerima bantuan keuangan dari Provinsi, yang diharapkan dapat memperkuat kinerja usaha mereka. Para Peneliti dari LPPM UNDHIARA memberikan contoh sukses dari Bali, di mana desa-desa yang awalnya tertinggal kini telah berkembang dengan mengembangkan produk unggulan, seperti pengolahan kopi dan minyak kayu putih.

Audiensi ini juga menyoroti pemanfaatan lahan pasca tambang batubara di Kalimantan Timur. Salah satu contohnya adalah Desa Purwajaya Kecamatan Loa Janan, yang mengelola lahan pasca tambang untuk kegiatan pertanian dan perikanan. Di desa ini, masyarakat telah diberdayakan untuk menanam pohon minyak kayu putih dan melakukan penyulingan, serta memanfaatkan kolam pasca tambang untuk budidaya ikan lele dan nila.

Dalam rangka meningkatkan potensi produksi pangan, audiensi juga membahas pengelolaan lahan pekarangan. Contohnya, penanaman kunyit hitam dalam polybag yang dikelola oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) dan Dasa Wisma.

Meskipun ada banyak peluang, beberapa kendala juga dihadapi, termasuk paradigma masyarakat yang lebih memilih penghasilan cepat, kondisi alam yang menantang, dan infrastruktur yang belum memadai. Upaya pemberdayaan masyarakat diharapkan dapat mengatasi tantangan ini dan mengoptimalkan potensi daerah di Kalimantan Timur.

Audiensi ini diharapkan menjadi langkah awal untuk meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam pembangunan IKN serta menciptakan sinergi antara pemerintah, akademisi, dan masyarakat dalam mencapai tujuan bersama. Pasca audiensi di ruang rapat DPMPD, Staf Bidang Kelembagaan Violeta mendampingi tim peneliti dari Universitas Dhyana Pura Prov. Bali ke Desa Purwajaya untuk melihat langsung pemanfaatan lahan pasca tambang dan inisiatif pemberdayaan masyarakat.

#Berita