“KP-SPAMS JUARA” yang digagas oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kalimantan Timur telah sampai pada tahapan verifikasi berkas dan peninjauan lapangan. Kegiatan yang berlangsung tiga hari tersebut, diawali kunjungan ke Desa Suka Maju Kecamatan Tenggarong Seberang Kabupaten Kutai Kartanegara, (Rabu, 12/7/2023). Melibatkan lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) diantaranya Bappeda, Dinas Kesehatan, Dinas PUPR Pera, Dinas Lingkungan Hidup, Biro Sdmisnistrasi, Biro Ekonomi, dan Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Timur.
Kemudian, Jumat (13/7) Tim Penilai bergeser ke Kabupaten Paser untuk melakukan Pertemuan dengan KP-SPAMS (kelompok pengelola sarana penyediaan air minum sanitasi) Desa Padang Jaya, Kec. Kuaro, Kab. Paser. Dari hasil verifikasi lapangan, ditemukan bahwa hasil laboratorium air yang dikelola oleh KP-SPAMS Desa Padang Jaya, cukup banyak yang tidak memenuhi syarat. Sehingga perlu dilakukan treatment khusus untuk membuat air tersebut menjadi layak. Karena produk air minum memiliki standar tersendiri, lebih banyak dari pada standar air baku. Apalagi hasilnya untuk dikonsumsi dan dikomersialkan.
Harapannya, agar ada kerja sama KP-SPAMS melalui surat perjanjian kerja sama dengan BUMDES maupun pihak ketiga yakni PT Kideco agar kerjasama terus berjalan dengan baik untuk keberlangsungan produksi yang lebih steril.
Selain melaksanakan Verifikasi Lapangan untuk penilaian, Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL) berkesempatan mengunjungi Desa Argo Mulyo Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara yang ditengarai terdapat keluarga beresiko stunting, tidak memiliki sumber air yang layak dan jamban, serta merupakan area resiko sampah dan air limbah.
Menginfomasikan kembali bahwa tujuan utama dari KP SPAM juara ini adalah dalam rangka mendorong peningkatan kinerja KPSPAMS dalam pengelolaan SPAMS yang berkelanjutan di desa-desa Pamsimas serta sebagai wujud dukungan dan kepedulian Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dalam meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan air minum dan sanitasi secara berkelanjutan. Sehingga besar harapan kedepannya tidak ada lagi keluarga beresiko stunting akibat tidak tersedianya air layak, jamban yang layak serta lingkungan yang tercemar.
5569 Dilihat
6911 Dilihat
7401 Dilihat
4875 Dilihat
6856 Dilihat
4338 Dilihat
 Online |
|
 Pengunjung Hari Ini |
|
| Halaman Dikunjungi Hari Ini |
 |
| Total Pengunjung |
    |
| Total Halaman Dikunjungi |
   |