TANJUNG BATU - Pelaksanaan Lingkar Belajar Masyarakat (LBM) se Kaltim disebut memiliki tujuan yang positif. Ajang silaturahim serta berbagi pengalaman dan pengetahuan tersebut dinilai dapat membudayakan masyarakat desa menerapkan metode pembelajaran baru, yakni belajar sambil berbagi.

"Sejauh ini kan lebih pada learning by doing atau belajar sambil bekerja. Kalau ini beda. Belajar sambil berbagi  pengalaman dan pengetahuan terkait keberhasilan di masing-masing. Jadi ini bukan arenanya orang belajar dari kami, tapi kami juga belajar dari orang," kata Wakil Bupati Berau, Agus Tamtomo saat membuka LMB se Kaltim, di Aula SMKN 3 Berau, Tanjung Batu, Jumat (27/7).

Lebih lanjut, dalam ajaran agama secara jelas diingatkan bahwa salah satu diantara tujuh dosa besar manusia adalah ketika memiliki pengetahuan tidak diamalkan atau berbagi pengetahuan dengan yang lain.

Karenanya melalui kegiatan LBM setiap peserta diharap bisa membagi ilmu berdasarkan keberhasilan pembangunan desa dan pengelolaan SDA sebagai potensi pembangunan yang sudah dilakukan di daerah masing-masing. Sebab membagi ilmu dinilai tidak akan mengurangi perngetahuan, tapi akan terus bertambah karena pengetahuannya bermanfaat membantu orang lain untuk sama-sama maju.

Ia yakin jika sebelum kegiatan para peserta banyak memiliki impian tdrkait apa yang aka  dilakukan, setelah kegiatan akan semakin banyak lagi karena semakin banyak memperoleh informasi.  "Tapi perlu diingatkan dunia, masyarakat, sejarah tidak mencatat apa yang pernah kita rencanakan, tapi apa yang sudah dilakukan. Tunjukan hasilnya baru dihargai," katanya.

Diakui, LBM ini merupakan pelaksanaan keempat di Kabupaten Berau. Ia meliat antusias masyarakat desa sangat tinggibterhadap pelaksanaannya. Mengingat melalui kegiatan ini mereka banyak mendapat hal pengetahuan ditandai setelah kegiatan desanya semakin maju dan berkembang.

Pemkab Berau sendiri dipastikan akan terus melakukan perbaikan agar kinerja pembangunan desa semakin baik kedepannya. Sebagai penunjang jika anggaran memungkinkan ia akan terus meningkatkan penghasilan kepala desa termasuk meningkatkan kapasitas dan pengetahuan kepala desa melalui berbagai program pelatihan.(DPMPD Kaltim/arf)