SAMARINDA - Puluhan ribu jamaah dari berbagai penjuru Kaltim dan berbagai daerah di Indonesia memadati seluruh sisi Stadion Madya Sempaja Samarinda, Kamis (11/10). Mereka berdatangan sejak siang mengisi shaf terdepan untuk menghadiri Tablik Akbar bertajuk Sejuta Doa Untuk Kaltim oleh Guru Besar Al Habib Umar Bin Hafidz.

Dalam nuansa balutan pakaian serba putih-putih untuk jamaah laki-laki serta pakaian serba hitam untuk jamaah perempuan mereka mengumandangkan salawat dan syair pujian sembari menanti Sang Aulia hadir.

Tepat pukul 22.30 wita Habib Umar Bin Hafidz pun tiba. Jamaah yang tadinya duduk lantas berdiri menyambut kedatangan beliau.

Terlihat sebagian besar jamaah mengeluarkan telepon genggam (HP) dari saku untuk mengabadikan momen tersebut.

Gubernur Kaltim, Isran Noor dalam sambutannya saat menghadiri tablik akbar mengaku bersyukur Kaltim kedatangan Guru Besar Dunia. Ia mendoakan agar masyarakat Kaltim senantiasa diberi keselamatan dan kebahagian dunia akhirat.

"Terima kasih habib bersedia datang ke Samarinda. Ini menjadi kebanggaan masyarakat kaltim, khususnya Samarinda. Semoga Tuan Guru selalu diberikan kesehatan dan lindungan ALLAH SWT sehingga bisa sering datang ke Kaltim," ucapnya.

Sementara Ari salah seorang jamaah asal Loa Duri, Kabupaten Kutai Kartanegara mengaku sengaja datang sejak pukul 16.00 wita karena takut tidak kebagian tempat. Ia bersama enam orang temannya berharap duduk di shaf depan agar dapat melihat langsung Sang Habib.

"Semoga kegiatan keagamaan ini membawa kebaikan dan keberkahan bagi seluruh masyarakat Kaltim," harapnya mendoakan.

Momen seperti ini hendaknya terus berlangsung di Kaltim. Segenap masyarakat dari berbagai kalangan dan lapisan masyarakat membaur bersatu padu untuk mencapai tujuan Rida ALLAH SWT.

Dengan demikian diharapkan Kaltim semakin maju ke depannya karena masyarakatnya punya rasa kebersamaan dan kekompakan mencapai tujuan bersama memajukan "Bumi Ruhuy Rahayu".

Hadir Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi, Ketua DPRD Kaltim, M Syahrun HS, Rektor Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Kaltim, Farid Wadjdy, jajaran Organisasi Perangkat Daerah lingkup Kaltim, serta tokoh agama, dan tokoh masyarakat Kaltim.(arf)