Jam Operasional : Senin - Jum’at 08.00 - 16.00 WITA
TANJUNG REDEB -- Pelaksanaan rekrutmen Tenaga Pendamping Profesional (TPP) tingkat Provinsi Kaltim yang dilakukan untuk mengisi kekosongan sebanyak 149 orang tersebut diharap dapat melahirkan pendamping berjiwa pejuang desa.
"Maksudnya, seleksi diharap menghasilkan TPP yang mampu bekerja tulus ikhlas karena memang ingin mendorong pembangunan desa, bukan sekedar hanya melihat iming-iming gaji," ujar Koordinator Program Regional 3 Konsultan Nasional P3MD, Harbit Manika saat memberi arahan pada pembukaan tahapan seleksi lanjutan Rekrutmen TPP Kaltim, di Hotel Parama, Tj Redeb, Kabupaten Berau, Sabtu (8/9).
Itu sebabnya disebut sebagai pejuang desa. Ia ingin TPP menjadi inovator dan motivator mendorong percepatan pembangunan desa sebagai mitra pemerintahan desa.
Karenanya peserta yang lolos seleksi diharap bertugas dengan baik mengawal pelaksanaan Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) di daerah tempat penugasan. P3MD disebut menjadi wadah untuk mengabdi dan sekaligus belajar tentang pelaksanaan tugas pendampingan di desa, kecamatan, maupun kabupaten sesuai tugasnya sebagai Pendamping Lokal Desa (PLD), Pendamping Desa Teknik Infrastruktur (PDTI), Pendamping Desa Pemberdayaan (PDP), dan Tenaga Ahli (TA).
"Mereka yang lolos seleksi patut bangga, karena kalian diberi mandat mengabdi mengawal desa sekaligus disekolahkan di P3MD bersama melaksanakan kerja membangun misi bersama agar terwujud desa mandiri dan profesional," katanya.
Menurutnya ini penting karena Desa merupakan latar belakang negara. Sejalan dengan itu, UU No6/2014 tentang Desa lahir dengan cita-cita besar memerdekakan dan memandirikan desa.
UU Desa lahir sebagai bentuk keseiusan pemerintah. Bagaimana desa diberi ruang yang cukup besar dikedepankan dalam konteks agar menjadi penyangga dan kekuatan ekonomi bangsa.(DPMPD Kaltim/arf)