SAMARINDA– Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim menggelar rapat evaluasi program pembinaan pengembangan ekonomi pedesaan. Pokok bahasannya terkait Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan pasar desa.

Kepala DPMPD Kaltim melalui Kepala Bidang Usaha Ekonomi Masyarakat, SDA, dan Teknologi Tepat Guna, Hersan Arifin mengatakan rapat merekomendasikan beberapa hal penting. Diantaranya dibutuhkan revitalisasi BUMDes dalam rangka meningkatkan pendapatan asli desa.

“BUMDes menjadi persoalan mendasar setiap kabupaten/kota. Secara angka tercatat disetiap daerah ada BUMDes, tapi statusnya ada yang aktif dan ada yang tidak aktif,” ujar Hersan Arifin saat rapat evaluasi, Rabu (31/10) kemarin.

Itu sebabnya perlu direvitalisasi. Maksudnya BUMDes yang tidak aktif dibina agar menjadi BUMDes aktif mengembangkan usahannya.

Selanjutnya setiap BUMDes dituntut mampu mengembangkan usahanya agar dapat menghasilkan dan menjadi sumber pendapatan asli desa.

“Sejauh ini belum semua BUMDes yang aktif mampu menghasilkan. Kedepan semua diharap dapat menghasilkan,” katanya.

Sejalan dengan itu, ia berharap kabupaten/kota meningkatkan perannya melakukan pembinaan BUMDes di daerahnya. Setidaknya diharap melaporkan status aktif dan tidak aktifnya, serta dilaporkan keberhasilan menghasilkan sumber pendapatan asli desa.

“Makanya mari kembali aktifkan dan tingkatkan kualitas usahanya. Sebab dasar hukumnya jelas. Sumbernya juga jelas dari pemanfaatan dana desa,” serunya.(DPMPD Kaltim/arf)