Jam Operasional : Senin - Jum’at 08.00 - 16.00 WITA
SAMARINDA – Ribuan mahasiswa Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda dipastikan bakal turun gunung setelah menempuh materi pendidikan selama sekitar tiga tahun sejak awal masuk kuliah.
Mahasiswa yang rata-rata angkatan 2016 tersebut sedang siap-siap mengimplementasikan keilmuan yang diperoleh dibangku kuliah untuk melaksanakan Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Unmul angkatan 45 tahun 2019.
“informasinya sekitar 3.500 hingga 5.000 mahasiswa yang akan mengikuti KKN angkatan 45 tahun 2019. Mereka akan disebar di desa-desa se Kaltim. Itu artinya akan ada ribuan mahasiswa yang siap mengabdi membangun desa Kaltim,” ujar Kabid Usaha Ekonomi Masyarakat, SDA, dan Teknologi Tepat Guna Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim, Rusniati.
Rusniati saat memimpin Rakor Kabupaten/Kota se Kaltim Pra KKN Unmul Angkatan 45 2019, di Kantor DPMPD Kaltim, Kamis (14/3) berharap banyak semua tahapan proses pelaksanaan KKN berjalan lancar.
Mulai dari penetapan lokasi sasaran pelaksanaan KKN, proses pendaftaran peserta, pembekalan peserta KKN, hingga pelaksanaan di desa-desa, dan kembali dengan sehat dan selamat.
Dengan demikian diharap kehadiran peserta KKN dapat memberi warna mendorong laju pembangunan desa. Membantu kepala desa beserta perangkat desa memberikan masukan pengembangan potensi daerah masing-masing.
Pada saatnya diharap bersinergi dengan program DPMPD Kaltim mengurangi jumlah desa tertinggal dan sangat tertinggal di Kaltim. Mengurangi 518 desa tertinggal dan sangat tertinggal diintervensi agar menjadi desa bertstus berkembang.
Karenanya dia mengingatkan agar kabupaten/kota dapat menginventarisir desa maupun kelurahan yang diusulkan menjadi lokasi pelaksanaan KKN. “Beserta informasi terkait potensi, permasalahan, serta arah kebijakan pembangunan yang ingin disasar,” katanya.
Sependapat dengan itu, Koordinator KKN Unmul, Esti Handayani Hardi berharap kabupaten/kota aktif mengusulkan nama desa/kelurahan yang ingin disasar. Sebab secara umum mereka sudah menetapkan lokasi-lokasi sebaran peserta KKN.
“Yang jelas peserta KKN hanya boleh daftar di desa yang direkomendasikan. Tidak boleh di desa lain,” tegasnya.
KKN sendiri rencanannya dilaksanakan selama sekitar 45 hari dari Juli hingga Agustus. Namun jadwal resminya belum ditetapkan. Sedangkan untuk pendaftaran peserta KKN baru akan dibuka 1 April 2019.
Pelaksanaannya dibagi menjadi beberapa jenis kelompok KKN, yakni KKN Reguler, KKN Kebangsaan, KKN pekerjaaan Umum dan Peruamahan Rakyat, KKN Internasional, dan KKN Astra.(DPMPD Kaltim/arf)