Jam Operasional : Senin - Jum’at 08.00 - 16.00 WITA
SAMARINDA – Sekprov Kaltim, Rusmadi memberi arahan penting dalam memaknai peringatan Hari Jantung Dunia 2017 tingkat Kaltim. Ia mengingatkan pentingnya masyarakat untuk terus berupaya menjaga kualitas kesehatan, khususnya kesehatan jantung yang menjadi unsur penting kehidupan.
“Bersyukur bisa merayakan bersama. Ini mengingatkan semua, membangun kesadaran semua pihak untuk menjaga kualitas kesehatan agar terhindar dari penyakit jantung,” ujar Rusmadi dalam arahannya saat mewakili Gubernur Kaltim menghadiri Peringatan Hari Jantung Dunia 2017, di Halaman Masjid Baitul Muttaqien Islamic Center Kaltim, Minggu (8/10).
Karenanya rangkaian kegiatan yang digelar dalam rangka peringatannya dianggap positif. Kegiatan senam jantung sehat dan berbagai senam kreasi dinilai dapat meningkatkan kesehatan masyarakat.
Kegiatan dinilai sejalan dengan tekad dan komitmen kuat Pemprov Kaltim meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Sejauh ini diakui pemprov terus berupaya membangun kesadaran masyarakat, khususnya jajaran ASN untuk menjaga kualitas kesehatannya.
Tindak lanjutnya secara rutin menggelar kegiatan olahraga sehat gembira bagi jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Kaltim. Ini upaya meningkatkan sedaran berolahraga dan pola hidup sehat untuk menjaga kualitas kesehatan.
“Itu sisi edukasi meningkatkan kesadaran. Kita juga terus membangun pelayanan Rumah Sakit berupaya peningkatan sarana prasaran dari tingkat pelayanan primer (puskemas) hingga tataran Rumah Sakit,” katanya.
RSUD Abdul Wahab Sjahranie (AWS) Samarinda bahkan sudah bisa melakukan operasi bedah jantung terbuka untuk memberikan pelayanan kesehatan masyarakat.
“Pemprov sangat memberikan perhatian besar dan serius di bidang kesehatan. Sebab kesehatan menjadi penentu kualitas SDM. Bagaimana mau berdaya saing kalau tidak sehat. Makanya harus sehat,” timpalnya.
Ketika ditanya soal komitmen menjaga kesehatan jantung masyarakat akibat rokok, ia mengaku pemprov sudah membentuk Perda Kaltim tentang larangan merokok di kantor pemerintah, pelayanan publik, Rumah Sakit, dan tempat perbenjaan.
Maksudnya untuk menghindarkan masyarakat terserang penyakit diakibatkan menjadi perokok pasif. “Hanya saja ini bisa dilaksanakan jika didukung kesadaran masyarakat. Tanpa itu tidak mungkin,” sambungnya.
Sementara Ketua Yayasan Jantung Indonesia Cabang Utama Kaltim, Zainuudin Fanani menyebut kegiatan yang diselenggarakan bentuk promosi terkait ajakan menjaga kesehatan jantung.
“Hari ini bisa kita lihat anak sekolah dasar sudah senam jantung sehat. Ini membuktikan gerakan kita sudah sangat massal dan massif hingga tataran sekolah dan berbagai laposan masyarakat,” sebutnya.
Nampak hadir saat itu Ketua YJI Pusat, Syahlina Zuhal termasuk Sekretaris YJI Cabang Utama Kaltim, Moh Jauhar Efendi beserta jajaran pengurus YJI Cabang Utama Kaltim.(DPMPD Kaltim/arf)