
SAMARINDA -- Penjabat (Pj) Sekprov Kaltim, M Sabani mengungkapkan pendapatan daerah Provinsi Kaltim tahun anggaran 2019 dalam postur APBD Kaltim jauh melampaui target.
Pendapatan daerah ditargetkan sebesar Rp11,137 triliun dan realisasi sebesar Rp11,775 trilun atau 105,72 persen dari target yang ditetapkan.
Demikian ditegaskan M Sabani saat mewakili Gubernur Kaltim, Isran Noor saat menghadiri Sidang Paripurna DPRD Kaltim dalam rangka Penyampaian Rancangan Peraturan Daerah Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Provinsi Kaltim Tahun Anggaran 2019.
"Secara rinci realisasi pendapatan daerah dimaksud Pendapatan Asli Daerah (PAD) Provinsi Kaltim Tahun Anggaran 2019 ditargetkan sebesar Rp5,794 triliun dengan realisasi sebesar Rp6,555 triliun atau 113,14 persen, " sebutnya.
Kemudian Pendapatan Transfer ditargetkan sebesar Rp5,330 triliun dengan realisasi sebesar Rp5,204 triliun atau 97,63 persen dengan uraian Bagi Hasil Pajak ditargetkan sebesar Rp637,33 miliar dapat direalisasi sebesar Rp402,65 miliar atau 63,18 persen.
Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam ditargetkan sebesar Rp2,640 triliun terealisasi sebesar Rp2,804 triliun atau 106,19 persen. Dana Alokasi Umum (DAU) ditargetkan sebesar Rp815,69 miliar dapat direalisasi sebesar 100 persen, Dana Alokasi Khusus (DAK) ditargetkan sebesar Rp1,205
triliun dan terealisasi sebesar Rp1,153 triliun atau 95,67 persen, dan Dana Penyesuaian ditargetkan sebesar Rp9,883 miliar dapat direalisasi sebesar 100 persen.
Bantuan Keuangan dari Pemerintah Daerah Kabupaten ditarget sebesar Rp15,81 miliar dan terealisasi sebesar Rp12,94 milyar atau 81,84 persen, dan Bantuan Keuangan dari Pemerintah Daerah Kota ditarget sebesar Rp5,45 miliar dan terealisasi sebesar Rp5,2 miliar atau 95,67 persen
Termasuk Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah ditargetkan sebesar Rp12,39 miliar dapat direalisasi sebesar Rp14,92 miliar atau 120,42 persen dengan rincian Pendapatan Hibah terealisasi sebesar Rp3,19 miliarmiliar dan Pendapatan Lainnya terealisasi sebesar Rp11,73 miliar.
Sedangkan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2019 ditargetkan sebesar Rp7,790 triliun dapat direalisasi sebesar Rp6,488 triliun atau 83,28 persen. Dan realisasi pembiayaan terdiri dari penerimaan pembiayaan dan
pengeluaran pembiayaan Tahun Anggaran 2019 sebesar Rp1,861 triliun berasal dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun 2018 dan Pengeluaran Pembiayaan tidak ada realisasi.
"Demikian disampaikan secara garis besar Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2019, selanjutnya bersama ini disampaikan Rancangan Peraturan Daerah Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Provinsi Kalimantan Timur Tahun Anggaran 2019 untuk dapat dibahas bersama Sidang Dewan terhormat ini," katanya.
Sekprov Sabani mewakili gubernur menghadiri sidang paripurna didampingi Plt Asisten I Moh Jauhar Efendi, Asisten III Fathul Halim, Kepala BPKAD, Kepala Bapenda, Plt Inspektur, Karo Kesra, dan Karo Hukum. Sedangkan OPD lainnya melalui Virtual.(DPMPD Kaltim/arf)

1535 Dilihat

2493 Dilihat

2493 Dilihat

2614 Dilihat

1882 Dilihat

2276 Dilihat





![]() |
|
![]() |
|
![]() |
![]() |
![]() |
![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |
![]() |
![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() ![]() |