Jam Operasional : Senin - Jum’at 08.00 - 16.00 WITA
SAMARINDA – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim sekali jalan langsung mengunjungi dua Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang berada di wilayah Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara sekaligus.
Selasa (26/2), Bidang Usaha Ekonomi Masyarakat, Sumber Daya Alam dan Teknologi Tepat Guna (UEM,SDA&TTG) melalui Seksi UEM melakukan monitoring perkembangan usaha BUMDes di Kecamatan Tenggarong Seberang, khususnya BUMDes Tridaya Mandiri Desa Buana Jaya.
“Monitoring dimaksudkan untuk mengetahui aktivitas usaha dan permasalahan yang dihadapi BUMDes,” ujar Kepala Seksi UEM DPMPD Kaltim, Muriyanto.
Direktur Pengelola BUMDes Tridaya Mandiri, Heriansyah dalam penjelasan nya menyampaikan BUMDes yang dia pimpin secara resmi didirikan 25 April 2017 dengan modal awal dari pemerintah desa sebesar Rp39 juta dan unit pasar desa.
Pada 2018 mendapat tambahan penyertaan modal sebesar Rp101 juta dengan pengembangan 4 jenis bidang usaha yang dijalankan, yakni usaha TV berjaringan/tv Kabel, pengelolaan tempat parkir motor karyawan tambang batubara, pengelolaan pasar desa, dan penjualan batu latriks.
Lebih lanjut heri menjelaskan bahwa perkembangan usaha yang sangat menggemberikan usaha TV kabel. Dalam kurun waktu satu bulan jumlah pelanggan yang terpasang sebanyak 75 rumah.
“Usaha tv kabel baru dimulai Januari 2019. Target yang ingin dicapai ialah sebanyak 250 rumah dan sangat optimis akan dicapai dalam waktu tidak terlalu lama. Ditargetkan paling lambat dua tahun sudah Break Event Point (balik modal), sehingga pada tahun ketiga pasca penyertaan modal sudah menargetkan perkembangan jenis usaha,” jelasnya.
Kendala yang dihadapi saat ini dan mungkin kedepannya ialah terkait ketersedian modal usaha. Saat ini modal sudah habis sedangkan permintaan pemasangan tv kabel masih terus masuk dalam waktu dekat diperlukan 10 boaster dan kabel utk pemasangan baru, permintaan sementara belum bisa dilayani.
Mendengar penjelasan Heri, Ketua BPD Buana Jaya, Suhuri menyatakan akan mendukung penuh pendanaan asalkan pengelola bisa meyakinkan anggota BPD lainnya.“Karena tidak mungkin diputuskan seorang diri ketua BPD,” katanya.
Hal senada disampaian Pj Kades Buana Jaya, Suwondo. Dengan melihat perkembangan usaha yang ada pemerintah desa akan mengusulkan dalam APBDes tahun yang akan datang untuk penambahan penyertaan modal kepada BUMDes.
Disamping itu, lanjut suwondo, BUMDes sudah diberi peluang untuk membuka kerjasama dengan perusahaan tambang yang beroperasi berdekatan dengan Desa Buana Jaya. BUMDes sudah punya pengalaman kerjasama dengan perusahaan pada saat pengadaan pembangkit listrik tenaga surya.
“Nanti akan kita dorong untuk kerja sama dengan perusahaan lebih beragam lagi. Banyak peluang usaha yang bisa dirintis oleh BUMDes dengan perusahaan namun perlu waktu karena saat ini fokus kepada usaha yang ada dulu,” ujar Wondo sapaan akrab Kades Buana Jaya.(DPMPD Kaltim/Mur/arf)