Jam Operasional : Senin - Jum’at 08.00 - 16.00 WITA
Balikpapan, 7/11/2024 – Upaya untuk meningkatkan kapasitas penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) berbasis masyarakat kembali ditekankan dalam kegiatan Sekolah Air yang berlangsung pada 7-8 November 2024 di Hotel Novotel, Balikpapan. Kegiatan ini, diinisiasi oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa melalui Bidang Usaha Ekonomi Masyarakat, Sumber Daya Alam, dan Teknologi Tepat Guna. Hadir mewakili Kepala DPMPD, Penggerak Swadaya Masyarakat Ahli Muda Noor Agustina dan dari berbagai instansi pemerintah dari tingkat provinsi dan kabupaten se-Kalimantan Timur, serta para narasumber ahli yang memberikan wawasan penting dalam pengelolaan dan penyediaan air bersih bagi masyarakat.
Acara dibuka secara resmi oleh Noviady Dwi Noorcahyo, ST., M.Si, perwakilan Pokja Pengembangan Perumahan dan Kawasan Pemukiman (PKP) Provinsi Kalimantan Timur. Dalam sambutannya, Yoyo panggilan akrabnya menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah provinsi, kabupaten, serta masyarakat dalam upaya penyediaan air minum yang berkualitas dan berkelanjutan, terutama bagi daerah-daerah yang masih menghadapi keterbatasan akses air bersih. Beliau juga mengingatkan bahwa tantangan geografis di Kalimantan Timur memerlukan pendekatan yang cermat dan inovatif dalam mengelola sumber daya air.
Sekolah Air 2024 menghadirkan empat narasumber yang berkompeten di bidangnya Prihatin Sri Wahyuni, SE, Unggul Anggito Adri, Isnaini Yusuf Ismantoro, dan Erina Cahyaningsih untuk memberikan materi terkait pengelolaan SPAM berbasis masyarakat. Adapun materi yang disampaikan mencakup edukasi tentang bagaimana mengelola data yang akurat dengan baik menjadi kunci dalam perencanaan dan pengelolaan sistem penyediaan air minum.
Materi lainnya adalah pemahaman tentang cara komunikasi efektif yang dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam program penyediaan air bersih. Serta penjelasan terkait tantangan dan solusi teknis dalam membangun dan mengelola infrastruktur penyediaan air minum berbasis masyarakat.
Pada akhir acara, disimpulkan beberapa langkah lanjut kedepannya dalam penyelenggaraan Sistem Penyediaan Air Minum berbasis masyarakat. Demi mendorong akses air bersih yang merata di Kalimantan Timur, yang tentu saja menjadi Langkah awal dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.