Samarinda (ANTARA Kaltim) -  Salah satu kemajuan negara dapat diukur dari desa yang merupakan beranda negara, sehingga jika desa maju, maka otomatis negara juga dianggap maju, kata Sekretaris Provinsi Kalimantan Timur Rusmadi Wongso.

"Kemajuan suatu negara akan terwujud kalau desanya sejahtera. Untuk itu, saya memberikan apresiasi tinggi kepada The Nature Concervancy (TNC) yang memberikan pelatihan aplikasi Sigap kepada warga desa dalam membangun melalui konsep hijau," ujar Rusmadi di Samarinda, Senin.

Ia mengemukakan hal itu saat membuka Pelatihan Aplikasi Sigap (Aksi Inspiratif Warga untuk Perubahan) di Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Kaltim di Samarinda Seberang.

Pelatihan yang dihadiri 260 peserta ini untuk mendukung pendampingan pembangunan desa.

Ia melanjutkan, tujuan desa sejahtera sejalan dengan visi Kaltim bahwa pertumbuhan pembangunan dapat menyejahteraan masyarakat dan merata di seluruh pelosok dengan lingkungan yang tetap terjaga, alias membangun tapi tidak merusak lingkungan.

"Pembangunan tanpa merusak lingkungan memang merupakan hal yang sulit, namun perlu ada nilai jual dari pembangunan tersebut. Artinya pertumbuhan ekonomi harus sejalan dengan ekologi dan sosial budaya. Ini merupakan aksi dari Kaltim untuk Indonesia," tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Rusmadi berpesan kepada para peserta agar menghayati, memahami, dan melaksanakan proses untuk membangun desa melalui Sigap, sehingga kelak bisa menjadi pelopor di desa-desa menjadi sejahtera guna mendukung pembangunan Indonesia.

Menurutnya, pendekatan pola Sigap ini menitikberatkan pada tiga hal, yakni peningkatan tata kelola pemerintahan desa, pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Dalam pendekatan ini diharapkan desa yang menerapkan Sigap akan menjadi model Pembangunan Hijau di tingkat desa dalam mendukung Visi Kaltim Hijau.

Ia juga mengatakan bahwa saat ini sedang disusun draf Pergub Kaltim tentang Pendampingan Desa dan draf Perbup Berau tentang Penyusunan RPJM Kampung di Kabupaten Berau dalam waktu yang hampir bersamaan.

"Diharapkan pendekatan holistik pada tingkat desa, kecamatan, kabupaten, dan provinsi ini akan diangkat ke tingkat nasional," ucap Rusmadi.

Pendekatan ini terus dilakukan kepada Kementerian Desa dan PDTT, kemudian Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk bisa diadopsi di tingkat nasional, sehingga Provinsi Kaltim akan menjadi percontohan bagi provinsi lain di Indonesia.(*)

Editor: Rahmad

http://www.antarakaltim.com/berita/40142/sekprov-kaltim-kemajuan-negara-diukur-dari-desa