TENGGARONG -- Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim Anwar Sanusi mengaku siap membranding dua diantara sekian produk yang dihasilkan Workshop Teknologi Tepat Guna (TTG) membatik dan pelatihan pemanfaatan serai wangi, di Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara

Dua produk tersebut masing-masing dinamai Basoh untuk cairan pencuci piring dan Tepasan untuk cairan cuci pakaian dari hasil penyulingan minyak serai wangi Atsiri.

"Dua produk ini akan dibranding. Pemprov Kaltim melalui DPMPD Kaltim akan membantu mengenalkan Basoh dan Tepasan ini secara luas agar diminati pasar," ujar Anwar Sanusi saat monitoring peserta pelatihan Workshop TTG, di Tenggarong, Jumat (4/10/2022).

Tinggal bagaimana keberlangsungan produksi didukung ketersediaan bahan bakunya agar bisa memenuhi kebutuhan pasar secara kontinyu.

Basoh dan Tepasan berasal dari Bahasa Kutai yang masing-masing mempunyai arti cuci piring dan cuci pakaian. Penggunaan nama sekaligus memperkenakan kekayaan ragam bahasa Nusantara.

Lebih lanjut dia menilai peran peningkatan pemberdayaan masyarakat yang sesungguhnya seperti itu. Bagaimana kapasitas masyarakat bisa ditingkatkan agar mampu berdaya saing dan berinovasi sesuai bidang keahlian masing-masing.

Karenanya dia berharap kegiatan Workshop TTG bisa terus dilaksanakan tahun-tahun mendatang. Harapannya semakin banyak penemuan pengembangan inovasi memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitar.

"Kalau masyarakat punya keahlian akan mudah mendatangkan peluang usaha. Dengan begitu masyarakat bisa punya penghuni. Target akhirnya bagaimana masyarakat bisa sejahtera," harapnya.

Kedatangannya dalam rangka monitoring pelaksanaan workshop. Sidak atau Anwar Sanusi datang mendadak ingin melihat capaian pelaksanaan workshop menjelang akhir pelaksanaan.

Kegiatan yang bersumber dari dukungan program pokok-pokok fikiran anggota DPRD Kaltim tersebut diharap dapat meningkatkan daya saing masyarakat di Desa/Kelurahan se Kalimantan Timur.

DPMPD menyelengarakan Workshop Teknologi Tepat Guna melalui berbagai pelatihan, salah satunya pelatihan membatik dan pelatihan pemanfaatan serai wangi 30 Oktober - 7 November 2022.

Dari kegiatan ini, ada beberapa produk yang dihasilkan antara lain, sabun cuci piring, pengharum pakaian, balsem, antiseptik dan alat suling sederhana, sementara pelatihan membatik, setiap peserta membuat batik masing-masing 2 - 2.5 meter.(DPMPD Kaltim/arf)