Jam Operasional : Senin - Jum’at 08.00 - 16.00 WITA
SAMARINDA – Segenap masyarakat Kaltim diajak bahu membahu, membulatkan tekad dalam rangka mengembangkan ekonomi mandiri di Bumi Etam Kalimantan Timur. Dengan demikian masyarakat mampu meningkatkan kesejahteraannya dan kualitas SDM akan semakin berkualitas kedepannya.
“Mari terus galakan semangat ekonomi mandiri dalam kehidupan masyarakat agar tingkat pengangguran dan kemiskinan semakin berkurang. Mengingat salah satu faktor semakin berkurangnya angka pengangguran dipengaruhi kian berkembangnya ekonomi masyarakat Kaltim,” ujar Sekprov Kaltim, Rusmadi dalam sambutan yang disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim, Moh Jauhar Efendi saat menutup pelatihan ekonomi mandiri, di Gedung BPU DesaTanah Datar, Senin (23/10) kemarin.
Itu sebabnya, pelatihan ekonomi mandiri dianggap penting diberikan bagi masyarakat, khususunya mereka yang tergabung dalam kelompok tani dan kelompok usaha. Kegiatan dianggap mampu mendorong semakin berkembangnya ekonomi masyarakat. Termasuk sebagai upaya menekan angka pengangguran di daerah dengan mendorong tumbuh dan berkembangnya sektor usaha riil masyarakat.
“Patut disadari tingginya angka pengangguran dan tingkat kemiskinan besar kaitannya ketidak seimbangan lapangan pekerjaan dengan pencari kerja. Gilirannya membawa dampak sosial ekonomi masyarakat yang semakin tidak menentu,” sebutnya.
Ditambahkan, pembangunan suatu negara hakikatnya meningkatkan kemakmuran masyarakat dan pertumbuhan ekonomi agar dalam keadaan stabil dan terus meningkat. Karenanya target utama yang menjadi landasan program-program Pemprov Kaltim pengentasan kemiskinan dan pengurangan pengangguran. Kemiskinan dan pengangguran dipandang sebagai ketidak mampuan atau kekurangan kemampuan dan keterampina untuk bekerja dan mencari nafkah menopang hidup. Itu sebabnya program kecakapan hidup untuk menjadi pekerja dan wirausahawan menjadi salah satu strategi mengantasi terus bertambahnya kemiskinan dan pengangguran.
“Ini bisa dimaknai sebagai upaya memberikan kemampuan kepada warga sebagai bekal untuk bekerja dan berwirausaha,” jelasnya. Penutupan sendiri sekaligus dirangkai pengukuhkan Forum Ekonomi Mandiri Kalimantan Timur. Pengurusnya selain para petani juga dari perusahaan antara lain dari perbankan/BNI, Pertamina, dan perusahaan batu bara.
Selanjutnya dilakukan penyerahan sertifikat kepada juara terbaik 1,2 dan 3. Turut hadir dalam penutupan tersebut Kepala Dinas ESDM Kaltim, Kadis Peternakan, Kadis Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura. Hadir pula 2 anggota DPRD Kukar, yaitu Awang Yacob dan Wisdiyanto yang juga Ketua KTNA (Kontak Tani Nelayan Andalan) Kaltim, Camat Muara Badak, Danramil Muara Badak, Kades Tanah Datar dan sejumlah perwakilan perusahaan. Untuk diketahui, pelatihan ekonomi mandiri dilaksanakan 20 – 23 Oktober 2017 dengan diikuti kelompok tani dan kelompok usaha dari Desa Tanah Datar, Desa Badak Mekar, Desa Batu Batu, Desa Salo Palai, Desa Badak Ulu, Desa Suka Damai, Desa Badak Ilir, DesaSungai Bawang, Kelurahan Sungai Siring, Kelurahan Pampang, Kelurahan Lempake, dan Kecamatan Anggana. (DPMPD Kaltim/arf)