Jam Operasional : Senin - Jum’at 08.00 - 16.00 WITA
TANJUNG BATU -- Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim, Moh Jauhar Efendi menaruh harapan besar setiap desa yang datang menjadi peserta Lingkar Belajar Masyarakat (LBM) se Kaltim hadir dengan membawa informasi positif terkait keberhasilan pembangunan desa dan pengelolaan SDA.
Substansi pokok pelaksanaan LBM adalah diharapkan terjadinya proses tukar menukar informasi keberhasilan pembangunan desa dan pengelolaan SDA sebagai potensi pembangunan di wilayah masing-masing.
"Di ruangan ini misalnya. Tercatat ada 120 peserta yang hadir. Jika setiap orang saja membawa masing-masing 1 informasi maka setiap peserta akan memperoleh 120 informasi. Itu baru satu. Bagaimana jika setiap orang membawa 10 informasi. Tentu setiap orang akan memperoleh 1.200 informasi penting untuk membangun daerahnya,"ujar Jauhar saat pembukaan LBM se Kaltim, di Aula SMKN 3 Berau, Tanjung Batu, Jumat (27/7).
Itu artinya bisa dibayangkan berapa besar manfaat kegiatan LBM yang didalamnya ada proses silaturahim dan tukar menukar informasi pembangunan desa dan pengelolaan SDA desa. Setelah ini ia berharap status desa di Kaltim akan terus meningkat, jika saat ini baru terdapat dua desa berstatus mandiri maka kedepan harus lebih banyak lagi. Minimal tidak ada lagi desa berstatus tertinggal, melainkan harus naik menjadi berkembang atau maju.
"Kunci keberhasilan pembangunan desa terletak pada setiap kepala desa/kepala kampung dan kader pemberdayaan masyarakat masing-masing. Mereka yang bisa merubah situasi ini menjadi lebih baik," ucapnya.
Ia menilai kalau ingin merubah sesuatu perlu semangat luar biasa, tidak biasa dengan semangat yang biasa-biasa saja. Karenanya LBM dipandang sejalan dengan semangat menjadikan mimpi mengubah desa dari biasa menjadi luar biasa.
Sejalan dengan itu, LBM dinilai erat kaitannya dengan pengaplikasiaan Aksi Inspiratif Warga untuk Perubahan (SIGAP) atau proses perencanaan yang mengedepankan pendekatan mengidentifikasi potensi dalam proses perencanaan pembangunan.
Mengingat pendekatan SIGAP bakal diaplikasikan di seluruh kabupaten se Kaltim seiring terbitnya Pergub Kaltim No 26/2018 tentang SIGAP dalam pendampingan pembangunan desa per 23 Juli 2018.
"Mudahan ini menjadi sumber inspirasi bagi kabupaten lain komitmen dalam pelaksanaan dan pengembangan SIGAP dalam perencanaan pembangunan di desa. Karena sejauh ini pendekatan SIGAP baru diterapkan di Kabupaten Berau,"harapnya.
LBM se Kaltim sendiri dibuka Wakil Bupati Berau, Agus Tamtomo dengan ditandai pemukulan gong. Kegiatan menghadirkan narasumber diantaranya Ketua Dewan Daerah Perubahan Iklim Kaltm, Profesor Dady Ruhiyat, Kepala DPMPD Kaltim, Moh Jauhar Efendi, dan Kepala DPMPK Berau, Ilyas.(DPMPD Kaltim/arf)