SAMARINDA – Setiap kabupaten diharap berperan menularkan informasi terkait Sistem Informasi Pembangunan Berbasis Masyarakat (SIPBM) ke desa-desa di wilayahnya.

Diantaranya disarankan mengagendakan kegiatan bimbingan teknis SIPBM agar diadopsi sebagai penunjang proses perencanaan pembangunan desa yang lebih efektif.  

“Kabupaten bisa mencontoh yang sudah ada. Di Kaltim sudah dua kali pelaksanaan Bimtek SIPBM, yakni pada 2018 lalu di Samarinda dan saat ini sedang berlangsung Bimtek SIPBM di Tenggarong bagi lima desa di Kutai Kartanegara,” ujar Kepala Seksi Pembangunan Informasi Desa dan Kelurahan DPMPD Kaltim, Isnawati, Jumat (19/7).

Bagi Kukar misalnya diharap mendorong desa yang sudah mengikuti Bimtek menularkan informasi terkait pengetahuan pengelolaan SIPBM ke desa-desa lain yang belum mendapatakan pelatihan.

Dia berharap kedepan semua desa dapat mengaplikasikan SIPBM agar perencanaan pembangunan desa lebih efektif dan efisien. Sebagai contoh dalam merencanakan penggunaan Dana Desa misalnya, tidak sebatas untuk infrastruktur, tapi juga yang responsive anak dan perempuan, serta untuk pendidikan dan kesehatan.

Melalui SIPBM desa dapat menggali apa potensi yang dibutuhkan di desa. Maksudnya jika masih banyak anak tidak sekolah, Dana Desa bisa diarahkan untuk PAUD dan sebagainya sesuai kebutuhan desa.

Bila semua sudah memanfaatkan SIPBM, kabupaten diharapkan melibatkan Diskominfo sebagai server data SIPBM, sementara desa diharap sebagai basis datanya.(DPMPD Kaltim/arf)