Jam Operasional : Senin - Jum’at 08.00 - 16.00 WITA
Cimenyan, Jawa Barat – Di tengah upaya peningkatan kemandirian desa, DPMPD Provinsi Kalimantan Timur menggelar kegiatan Studi Tiru pengembangan kerjasama desa dan pembangunan kawasan perdesaan di Fave Hotel Hyper Square, Bandung. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai dinas terkait dari Provinsi Kaltim, termasuk Dinkes, Dinas PUPR, Dinas Perikanan, Beppeda, Biro Kesra, dan Disnakertrans. Acara dibuka dengan sambutan hangat dari Kepala DPMPD Prov. Kaltim, yang menegaskan pentingnya strategi pembangunan yang terintegrasi untuk mencapai kemandirian desa.
Di antara peserta studi tiru, hadir pula narasumber dari DPMD Provinsi Jawa Barat yang berbagi pengalaman dan strategi dalam pengembangan desa mandiri. Hal ini menjadi sangat relevan, mengingat tantangan yang dihadapi dalam pembangunan desa saat ini, terutama dalam mewujudkan kemandirian dan daya saing.
Setelah pembukaan, rombongan dipimpin oleh Kepala DPMPD Prov. Kaltim menuju Desa Cimeyan, Kecamatan Cimenyan. Desa ini dikenal sebagai salah satu desa mandiri yang telah direkomendasikan oleh pemerintah Provinsi Jawa Barat. Setibanya di sana, mereka disambut hangat oleh Kepala Desa Cimeyan beserta jajarannya, yang siap berbagi pengalaman dalam mengelola desanya.
Salah satu isu utama yang diangkat dalam kegiatan ini adalah pentingnya strategi pengembangan kerjasama desa. Dengan melibatkan pihak ketiga, baik dari BUMN, BUMD, swasta, maupun perguruan tinggi, desa dapat memperkuat potensi wilayahnya dan mempercepat pembangunan kawasan perdesaan. Desain pembangunan yang terarah dan kolaboratif ini diharapkan dapat menciptakan desa yang berdaulat dan berdaya saing.
Jawa Barat, dengan luas 53.494,84 km², memiliki 2.448 desa mandiri dan berkomitmen untuk meningkatkan kualitas daya saing sumber daya manusia melalui program inovatif. Dengan program unggulan seperti Gerbang Desa, Jawa Barat menunjukkan bahwa pemerintah daerah dapat berperan sebagai motor penggerak, memfasilitasi keberlanjutan dan kemandirian desa melalui bantuan keuangan dan sumber daya.
Kunjungan ke Desa Cimeyan ini bukan hanya sekadar untuk meniru, tetapi juga untuk mengadaptasi dan menerapkan praktik terbaik yang dapat dikembangkan di Provinsi Kaltim. Melalui sinergi dan kolaborasi yang kuat, diharapkan setiap desa dapat mengoptimalkan potensi lokalnya, serta membangun kemandirian yang berkelanjutan.
Kepala DPMPD Prov. Kaltim menutup rangkaian acara dengan harapan bahwa pengalaman dan pengetahuan yang diperoleh selama studi tiru ini akan menjadi bekal untuk memajukan desa-desa di Kalimantan Timur.