Jam Operasional : Senin - Jum’at 08.00 - 16.00 WITA
MUARA KOMAM -- Indeks Desa Membangun (IDM) disebut merupakan hasil penilaian terhadap keberhasilan pelaksanaan Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) melalui pemanfaatan Dana Desa (DD). Karenanya semua pihak dituntut mampu meningkatkan kinerja pelaksanaan P3MD untuk peningkatan IDM desa-desa di Kaltim.
"Ini menjadi tantangan semua. Meningkatkan IDM desa-desa di Kaltim bukan hal mudah, karena luas wilayah dan sulitnya geografis menjadi tantangan membangun desa di Kaltim," ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD), Moh Jauhar Efendi saat memberikan arahan pada Dialog Interaktif Kiprah Desa 2018, di Aula Kecamatan Muara Komam, Kabupaten Paser, Kamis (2/8).
Terlebih kondisinya IDM Kaltim secara rata-rata masih kategori tertinggal. IDM Kaltim hingga akhir Juli 2018 tercatat masih pada indeks 0,5756 atau kategori tertinggal karena dari 841 desa baru sua desa yang berstatus mandiri. Selebihnya masih kategori maju, berkembang, tertinggal, dan sangat tertinggal.
Karenanya ia berharap desa terus meningkatkan kinerjanya agar pembangunan desa kian pesat, pemberdayaan masyarakat yerciota, serta kesejahteraan masyarakat meningkat. Gilirannya IDM setiap desa diharap semakin meningkat, minimal tidak ada lagi desa berstatus sangat tertiggal dan tertinggal.
Seperti halnya di Kabupaten Paser, jika saat ini IDM nya menunjukan masih kategori tertinggal dengan indeks 0,5856 kedepan setelah mengikuti berbagai kegiatan meningkatkan kapasitas dan pemahaman terkait pemanfaatan DD diharap kinerja pembangunan dan pemberdayaan masyarakat semakin baik.
"Pemerintah sangat serius agar DD dapat dimanfaatkan dengan baik dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Makanya daerah juga harus serius," sebutnya.
Terkait kiprah desa, Jauhar menyebut melalui dialog interaktif dengan menghadirkan narasumber berkompeten di bidangnya memungkinkan terjadinya transfer pengetahuan kepala kepala desa serta tokoh adat terkait pemanfaatan DD.
"Jika saat ini penyaluran DD masih lamban karena ketidak tahuna, setelah ini progresnya harus bagus. Kemudian yang sudah salur harus segera dimanfaatman agar sasaran penyaluran dana desa bisa segera dirasakan masyarakat sisi manfaatnya," serunya.(DPMPD Kaltim/arf)