Jam Operasional : Senin - Jum’at 08.00 - 16.00 WITA
SAMARINDA – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Komjen Pol Heru Winarko melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Kaltim. Dia berkunjung ke Kaltim untuk bertatap muka dengan jajaran Pemprov Kaltim, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopinda) Kaltim, dan Komponen Masyarakat Kaltim.
Saat diterima Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi, di Pendopo Lamin Etam, Kamis (21/2), Heru Winarko mewanti agar Katim tidak hanya fokus menurunkan rangking atau peringkat secara nasional terhadap penyalahgunaan narkoba.
Upaya pencegahan penggunaan dan peredaran gelap narkoba akan membuahkan hasil optimal jika daerah mampu menekan supply dan demand atau penawaran dan permintaan narkoba.
“Ini yang penting diantisipasi. Peran serta segenap lapisan masyarakat dibutuhkan agar mengurangi prevalensi penggunannya dan mempertahankan agar tidak ada narkoba masuk wilayahnya,” tegasnya.
Diakui, penanganan program pencegahan penggunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) telah dilaksanakan dengan baik. Ditandai rangking secara nasional yang menempatkan Kaltim pada peringkat tiga berhasil turun ke peringkat lima.
“Tentu ini upaya luar biasa. Kedepan tinggal bagaiman menekan supply dan demand tadi. Apalagi kita merupakan wilayah dengan letak geografis berbatasn langsung dengan negara tetangga, sehingga membuka peluang transaksi peredaran gelap narkoba,” katanya.
Karenanya dia berharap keterlibatan semua mulai dari kepala desa, lurah, babinsa, dan babin kamtibmasy menutup “lubang tikus” mencegah narkoba masuk ke daerahnya.
Dia mengaku terinspirasi kebijakan yang dilaksanakan Desa di Provinsi Bali. Membuat peraturan Iwik-iwik yang mengatur jika ada transaksi narkoba di desa akan dikeluarkan dari desanya tersebut. “Terpenting bagaimana upaya ini bsa dilakukan juga di Kaltim,” serunya.
Sementara Kepala BNNP Kaltim, Brigjenpon Raja Haryono menyebut letak gografi luas wilayah dan garis pantai perbatasan tidak membatasi gerak BNNP melaksanakan tugas dengan baik.
“Dalam rangka menurunkan kasus penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba kita bekerjasama dengan instnasi pemerintah, termasuk TNI dan Polri. Yang jelas semua menyakatan perang terhadap narkoba,” ujarnya.(DPMPD Kaltim/arf)