SAMARINDA – Tim dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim menggelar rapat penetapan peringkat tiga besar lomba desa/kampung dan kelurahan (lomdeskel) tingkat provinsi 2018. Hasilnya akan diumumkan pada 16 Juli 2018 untuk kemudian melaju ke seleksi pemaparan.

“Ini untuk menetapkan desa/kampung dan kelurahan yang masuk peringkat tiga besar. Penetapannya tentu berdasarkan kelengkapan berkas yang dikumpulkan desa/kampung dan kelurahan pada seleksi administrasi,” ujar Kepala DPMPD Kaltim, Moh Jauhar Efendi saat memimpin rapat penetapan peringkat tiga besar lomdeskel tingkat Provinsi Kaltim 2018, di Kantor DPMPD Kaltim, Jumat (7/13).

Adapun kelengkapan berkas yang menjadi penilaian berkas administrasi desa/kampung dan kelurahan, berkas profil desa/kampung dan kelurahan, video visualisasi, berkas pendukung kabupaten/kota, dan berkas pendukung kecamatan.

Desa/kampung dan kelurahan yang dianggap memenuhi kriteria penilaianlah yang ditetapkan masuk peringkat tiga besar untuk mengikuti tahapan lomba selanjutnya.

Menurutnya, tiga desa/kampung dan tiga kelurahan nantinya akan mengikuti tahapan pemaparan yang akan dilaksanakan 24-25 Juli 2018. Ketentuan seleksi pemaparan tersebut diantaranya, kepala desa/kampung dan kelurahan berlaku sebagai presenter dan tidak boleh diwakilkan.

Saat presentasi, kepala desa/kampung dan lurah hanya boleh didampingi DPMPD/DPMPK kabupaten/kota. Namun demikian wajib menghadirkan camat, Ketua TP PKK desa/kampung dan kelurahahn, LPM, ketua BPD, dan perwakilan CSR.

“Hasilnya menjadi penentu ditetapkannya juara lomba desa/kampung dan kelurahan tingkat provinsi yang akan dilaksanakan 31 Juli 2018,” sebutnya.

Lomba sendiri dilakukan secara berjenjang mulai tingkat kabupaten untuk mengukur keberhasilan desa/kampung dan kelurahan menyelenggarakan pemerintahan dan melaksanakan pembangunan di wilayahnya. Kemudian dilanjutkan lomdeskel tingkat provinsi seperti yang saat ini sedang berlangsung.

Desa/kampung dan kelurahan yang ditetapkan terbaik tingkat provinsi kemudian dibina untuk diikutkan lomdeskel tingkat nasional. Namun demikian, khusus 2018 lomdeskel tingkat nasional ditiadakan untuk mengantisipasi pelaksanaan pilkada serentak di beberapa provinsi dan kabupaten/kota se Indonesia.

Disisi lain, ia menyebut dari 10 kabupaten/kota se Kaltim hanya enam kabupaten/kota yang mengutus desa/kampung dan kelurahan terbaiknya untuk mengikuti lomdeskel tingkat provinsi. Kabupaten Mahakam Ulu, Kutai Kartanegara, Paser, dan Kota Samarinda menyatakan tidak mengirimkan utusannya.

Balikpapan mengirimkan kelurahan terbaiknya, Bontang mengirimkan kelurahan terbaiknya, Berau mengirimkan kampung dan kelurahan terbaiknya, Penajam Paser Utara mengirimkan desa dan kelurahan terbaiknya, Kutai Timur mengirimkan Desa terbaiknya, dan Kutai Barat mengirimkan kampung terbaiknya.(DPMPD Kaltim/arf)