BALIKPAPAN – Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim M Syirajudin meminta pelaksanaan Fasiitasi Pelatihan Penguatan Kelembagaan Posyantek Tahun 2022 segera ditindaklanjuti menggelar Workshop Teknologi Tepat Guna (TTG) hasil identifikasi potensi dan kendala daerah masing-masing.

“Dengan demikian bisa dipetakan potensi dan kendala dalam pengembangan teknologi terapan yang bermanfaat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,”kata M Syirajudin saat membuka Fasiitasi Pelatihan Penguatan Kelembagaan Posyantek Tahun 2022, di Kota Balikpapan, Sabtu (26/3/2022).

Seperti disampaikannya saat pelaksanaan kegiatan serupa di Kota Bontang, dia mengaku akan mengawal dan mendukung pengembangan inovasi yang dihasilkan.

Berdasarkan Informasi Forum Komunikasi Posyantek Kaltim bahwa potensi di Kota Balikpapan adalah Mangrove, Teknologi menangkap Kepiting, serta Pengolahan Limbah Rumah Potong Hewan (Isi Perut Sapi dan Darah untuk pengolahan Maggot).

Untuk Posyanyek Kecamatan Balikpapan Tengah dan Balikpapan Kota mengharapkan agar lebih fokus pada Pemasaran Hasil Teknologi.

“Stakeholder dan OPD pengampu Posyantek dan TTG diharap bisa berkolaborasi dalam bentuk kemitraan dengan Universitas yang ada d Kalimantan Timur, seperti Institut Teknologi Kalimantan dan STT Migas,”katanya.

Tujuannya untuk mempromosikan hasil Inovasi TTG dari para Inventor se Kalimantan Timur agar saat Gelar TTG Tingkat Provinsi di Kabupaten Kutai Kertanegara untuk mengundang dan melibatkan pihak swasta.

Kegiatan menghadirkan narasumber Kepala DPMPD Kaltim dengan judul materi Peran Posyantek Sebagai Lembaga Pelayanan Teknologi Tepat Guna dalam Berinovasi dan Ketua Posyantekdes Uko Kecamatan Muara Komam Kab Paser dengan judul materi Identifikasi Potensi dan Peluang Kerjasama (Kemitraan Posyantekdes).

Kegiatan diikuti 37 pesert terdiri dari unsur dinas/instansi terkait 7 orang, Camat se Kota Bontang 6 orang, dan Pengurus Posyantek dari 6 Kecamatan masing-masing 4 orang.(DPMPD Kaltim/leny/arf)