Jam Operasional : Senin - Jum’at 08.00 - 16.00 WITA
Saya masih teringat saat kuliah di STIA-LAN Makasar, dijelaskan dalam Manajemen Keuangan oleh Majong bahwa “Uang/anggaran adalah bagaikan darah dalam organisasi”. Mengapa demikian, karena jika suatu organisasi/perusahaan/negara kekuarangan dana (likuiditas) bisa kita bayangkan seperti manusia yang kekurangan arah. Jika tidak diberi darah (donor) bisa dipastikan manusia itu akan mati.
Demikian pula sebuah organisasi baik swasta atau publik, maka akan kolaps alias bankrut jika tidak/kekurangan dana. Yanh terjadi maka dicarikan jalan keluar untuk menambah dana (likuditas organisasi tersebut).
Suatu saat, ketika mengiuti wawancara Diklatpim II, ada salah seorang perserta yang memiliki gelar Magister Manajemen (MM), ditanya penguji apa yang dimaksud dengan “Alat Manajemen”. Sayang sekali si peserta tersebut tidak bisa menjelaskan apa itu alat manajemen (The tool of Management). Saya meragukan gelar Master Manajemen yang bersangkutan?
Alat manejemen sangat menunjang dalam upaya menjalankan funsgi manajemen. Jika fungsi manajemen kita kenal paling sedikit adalah POAC (Planning, Organizing. Actuating dan Controling). Maka alat manajemen adal lima. Atau dikenal sebagai 5M, yakni Man (Manusia), Money (Uang), Machine (Mesin), Method (Metode/cara) dan Market (Pasar).
Sebagus apapun sebuah planning (perencanaan) dalam sebuah organisasi bila tidak ditunjang oleh 5M tersebut, maka planning tidak akan jalan bahkan hanya sekedar rencana diatas kertas. Kita ambil cotoh Money lagi.
Di Pemda Kaltim misalnya, kita sudah punya banyak Manusia alias sumber daya aparatur, punya peralatan dan sebagainya. Namun saat ini kita menglami defisit (kurangan likuiditas). Dampaknya sungguh fatal. Beberapa proyek dihentikan/dibatalkan, beberapa kegiatan ditiadakan, perjalanan dinas PNS dihapus, bahkan tunjangan PNS pun dikurangi. Jika sebuah perusahaan bisa dipastikan maka Pemda Kaltim menuju kebangkrutan. Maka yang terjadi pengurangan produksi, PHK karyawan, dan mengurangi ekspansi pasar dsb.
Dengan demikian manajemen keuangan sangat penting sekali dalam mengelola negara/Pemda dan perusahan (organisasi). Agar jangan sampai terjadi defisit dan hancurnya likuiditas organsiasi. Anatara penerimaan dan pengeluaran harus seimbang dan diprediksi betul-betul.
Manajemen keuangan adalah kegiatan pengelolaan dana yang dimiliki oleh suatu perusahaan atau organisasi, yaitu meliputi kegiatan pencarian, pengelolaan dan penyimpanan dana.
Tujuan kegiatan manajemen keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Seorang manajer keuangan harus mengetahui bagaimana mengelola segala unsur dan segi keuangan, karena itu merupakan salah satu fungsi penting dalam mencapai tujuan perusahan. Di dalam manajemen keuangan terdapat fungsi-fungsi, berikut penjelasan singkatnya :
Analisis sumber dana atau analisis dana merupakan hal yang sangat penting bagi manajer keuangan. Alat analisis yang bias digunakan untuk mengetahui kondisi dan prestasi keuangan perusahaan adalah analisis rasio dan proporsional. Langkah pertama dalam analisis sumber dana adalah laporan perubahan yang disusun atas dasar dua neraca untuk dua waktu. Pada umumnya rasio keuangan dihitung menjadi 6 jenis, antara lain :