SAMARINDA -- Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kaltim melaksanakan rapat koordinasi secara virtual membahas dampak keamanan dan ketertiban dan kesiapan Kaltim menuju new normal atau tatanan hidup baru yang produktif dan aman COVID-19.
Rapat dimpimpin Gubernur Kaltim, Isran Noor dari Ruang Heart of Borneo, Rabu (10/6). Gubernur didampingi Wagub Kaltim Hadi Mulyadi, Pj Sekprov Kaltim M Sabani, Plt Asisten I Moh Jauhar Efendi, Asisten II Abu Helmi, Asisten III Fathul Halim, dan kepala OPD terkait lingkup Kaltim.
Secara bergiliran unsur Forkopimda Kaltim seperti Pangdam VI Mulawarman, Kapolda Kaltim, Ketua DPRD Kaltim, Kejati Kaltim, Ketua Pengadilan Tinggi Kaltim, Ketua Pengadilan Tinggi Agama Kaltim, Danrem 091 Aji Surya Natakesuma, dan perwakilan bupati/walikota se Kaltim menyampaikan laporan dan kesiapan mendukung pelaksanaan kebijakan new normal.
Pada kesempatan itu, Gubernur Isran mengaku bersyukur mendengar laporan Kapolda Kaltim bahwa tingkat keamanan dan ketertiban masyarakat semakin baik selama pandemi COVID-19.
"Bersyukur angka kejahatan di Kaltim turun sampai 50 persen selama COVID-19. Semoga saat pandemi COVID-19 berakhir angka kejahatan tetap turun. Terimakasih kerjasama semua pihak membantu menjaga keamanan dan ketertiban selama COVID-19, " ujar Gubernur Isran.
Sedangkan terkait persiapan menuju new normal, dia berharap dukungan dan partisipasi segenap unsur Forkopimda dalam menerapkan protokol baru secara disiplin saat persiapan dan pelaksanaan new normal.
Terkait keterlambatan penyaluran bantuan sosial masyarakat provinsi, Isran mengaku keterlambatan lebih dipengaruhi faktor kehati-hatian.
Proses pendataan dilakukan dengan sangat teliti karena proses penyalurannya diawasi baik pengawas internal pemerintah maupun KPK.
Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK menyarankan agar pemprov bersama pemkab/pemkot se Kaltim tetap memperhatikan kewaspadaan antisipasi penyebaran COVID-19 antar wilayah di Kaltim.
"Agar tidak kendor kewaspadaan. Penting jaga diperbatasan antar wilayah kabupaten/kota agar arus lalu lintas yang terbuka tidak menyebabkan terjadinya penularan COVID-19, " sebutnya.
Kemudian dia mengingatkan pentingnya semua pihak dalam mengambil keputusan dan kebijakan memperhatikan masukan Ketua dan Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-29 sebagai panglima menghadapi pandemi COVID-19.
"Hargai pendapat gugus tugas sebagai panglima agar tidak ada kecolongan penambahan kasus baru di Kaltim, " serunya.
Selanjutnya unsur Forkopimda Kaltim lainnya memastikan siap mendukung kebijakan Pemproc Kaltim dalam menyongsong kebijakan new normal. (DPMPD Kaltim/arf)
7063 Dilihat
5638 Dilihat
7419 Dilihat
8022 Dilihat
6287 Dilihat
5900 Dilihat
 Online |
|
 Pengunjung Hari Ini |
|
| Halaman Dikunjungi Hari Ini |
 |
| Total Pengunjung |
    |
| Total Halaman Dikunjungi |
   |