Penajam Paser Utara, 9 Agustus 2024 — Verifikasi Lapangan Lomba BBGRM berlanjut di Kabupaten Penajam Paser Utara. Kegiatan verifikasi ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, di antaranya Ibu Pj. Bupati Penajam Paser Utara, Kapolres, Kodim, Kadis DPMD, Camat, Lurah/Kades, serta seluruh elemen masyarakat yang aktif terlibat dalam lomba. Tim penilai mengunjungi beberapa lokasi di Kabupaten Penajam Paser Utara untuk menilai berbagai kegiatan gotong royong dan inovasi yang diterapkan di tingkat desa, kelurahan, dan RT.
Pada kategori desa/kampung, Desa Wonosari di Kecamatan Sepaku menonjol dengan berbagai kegiatan gotong royong yang patut dicontoh:
- Kegiatan Gotong Royong: Masyarakat Desa Wonosari melibatkan berbagai lembaga desa seperti BPD, LPM, RT, Karang Taruna, Posyandu, dan PKK dalam kegiatan gotong royong. Mereka juga berkolaborasi dengan anggota Koramil dan perusahaan-perusahaan setempat untuk mendukung kegiatan tersebut.
- Penyuluhan dan Mitigasi: Desa ini aktif melakukan penyuluhan mengenai antisipasi bencana, administrasi, kependudukan, pertanahan, serta hukum yang relevan dengan kepentingan masyarakat dan penguatan sistem lingkungan.
- Pengembangan Wisata: Masyarakat bersama lembaga kemasyarakatan dan pihak ketiga telah menjadikan Goa Tapak Raja sebagai destinasi wisata unggulan, dengan memperhatikan potensi IKN yang telah dipindahkan ke Sepaku.
- Penguatan UMKM: Desa ini juga fokus pada penguatan UMKM melalui fasilitasi pengembangan usaha mikro dan peningkatan pendapatan kelurahan (UP2K).
Sementara untuk kategori kelurahan, Kelurahan Gunung Seteleng di Kecamatan Penajam juga menunjukkan keberhasilan yang cukup menonjol:
- Penanganan Stunting: Kelurahan ini memprioritaskan intervensi stunting dengan hasil yang memuaskan melalui pemberian makanan tambahan dan vitamin kepada bayi stunting.
- Gotong Royong: LKD di Kelurahan Gunung Seteleng bergotong royong untuk membuka lahan yang digunakan untuk berbagai kegiatan besar seperti perayaan 17 Agustus, pesta pernikahan, dan nobar.
Pada kategori RT Teladan, RT 28 di Kelurahan Waru menonjol dengan inovasi yang mengesankan:
- Bank Sampah: RT 28 mengelola bank sampah yang bekerja sama dengan PT Pegadaian, mengubah sampah menjadi emas dan membuat souvenir dari sampah plastik.
- Sunatan Masal: RT 28 juga rutin mengadakan sunatan masal yang pendanaannya berasal dari swadaya warga.
- Pendampingan Sosial: RT ini turut melakukan pendampingan terhadap warga ODGJ dan bayi yang terindikasi stunting bersama puskesmas.
Tim Verifikasi lanjut ke Kabupaten Paser
Kegiatan verifikasi berlanjut ke Kabupaten Paser pada 11 hingga 12 Agustus 2024 dengan tim penilai yang sama. Beberapa desa, kelurahan, dan RT menampilkan keberhasilan mereka dalam pelaksanaan gotong royong dan inovasi:
- Desa Kerang Dayo di Kecamatan Batu Engau menunjukkan:
- Pembangunan Objek Wisata: Masyarakat membangun objek wisata seperti air terjun dan kolam ikan, serta menjadikan desa sebagai salah satu desa digital.
- Pengelolaan Limbah: Mengelola limbah tanaman menjadi pupuk yang hasil penjualannya digunakan untuk pembangunan desa.
- Kelurahan Long Ikis di Kecamatan Tanah Grogot berhasil:
- Intervensi Stunting: Mencapai zero stunting melalui berbagai program kesehatan.
- Pembangunan Infrastruktur: Membuka lahan untuk berbagai kegiatan, termasuk pembangunan rumah tanggap bencana.
- RT 09 di Desa Suatang di Kecamatan Paser Belengkong menonjol dengan:
- Inovasi Peternakan dan Rekreasi: Warga menghibahkan lahan untuk peternakan ikan, rekreasi, aneka tanaman hias, dan tempat pertemuan terbuka.