Jam Operasional : Senin - Jum’at 08.00 - 16.00 WITA
SAMARINDA -- Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) tingkat provinsi maupun kabupaten/kota se Kaltim diajak bersifat netral terhadap rencana perhelatan pesta demokrasi pilkada serentak yang juga dilaksanakan di Kaltim.
Sesuai Peraturan Presiden (Perpres) No 99/2017 tentang Gerakan PKK, segenap anggota TP PKK diajak fokus melaksanakan pembangunan dan pemberdayaan mewujudkan keluarga sejahtera.
"Perlu menjadi perhatian bersama. PKK harus fokus melaksanakan program yang ditetapkan agar tujuannya cepat tercapai, tidak boleh ikut-ikutan berpolitik," seru Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak selaku Ketua Pembina TP PKK Kaltim dalam sambutan yang disampaikan Asisten Administasi Umum, Bere Ali sebelum membuka Rapat Konsultasi TP PKK kabupaten/kota se Kaltim 2018, di Gedung PKK Kaltim, Selasa (8/5).
Menurutnya, PKK bukan organisasi politik, sehingga jika dibawa ke arah kegiatan politik dapat menyebabkan perpecahaan. Bila itu terjadi tentu menjadi tujuan gerakan PKK tidak akan tercapai.
Karenanya malalui rakon diharap kader PKK semakin kompak dan bisa saling tukar menukar pengalaman pelaksanaan program PKK sehingga membawa organisasi mitra pemerintah ini semakin eksis dan programnya semakin membudaya dimasyarakat.
Mengingat PKK memiliki peran strategis dalam pemberdayaan masyarakat dan kesejahteraan keluarga. Sepuluh program prioritas PKK seperti kesehatan dan pendidikan disebut mencakup seluruh program kegiatan Pemprov Kaltim.
"Rakon diharap harus memiliki nilai tambah selain menjadi ajang evaluasi, tapi juga diharap terjadinya sinergitas perencanaan program PKK dengan RPJMD dan RPJMN agar bisa ikut mendukung pembangunan daerah dan nasional," ujarnya.
Sementara Ketua TP PKK Kaltim, Encik Suharni Faroek dalam sambutan yang dibacakan Wakil Ketua II TP PKK Kaltim, Sarmina menyebut melalui rakon diharap melahirkan kebijakan strategis melalui program gerakan PKK.
"Semua diajak ikuti rakon dengan baik. Ini penuh makna bagi gerakan PKK kedepan. Materi yang diperoleh dari narasumber diharap menjadi masukan dalam menyusun program gerakan PKK," tukasnya.(DPMPD Kaltim/arf)