BERAU, KALTIM – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kalimantan Timur melakukan kunjungan lapangan ke 2 lokasi yang menjadi target pembinaan pendampingan desa dalam mengawal pengembangan status Indeks Desa Membangun (IDM) di Kabupaten Berau yaitu Kampung Inaran di Kecamatan Sambaliung dan Kampung Pulau Derawan di Kecamatan Pulau Derawan.
Kunjungan lapangan yang dilaksanakan oleh bidang Pembangunan Desa dan Kawasan Perdesaan ini bertujuan untuk mengetahui kiat sukses pemerintah kampung dalam meningkatkan status IDM, yakni kampung inaran yang pada tahun sebelumnya berstatus kampung tertinggal saat ini menjadi kampung berkembang dan kampung pulau derawan yang pada tahun sebelumnya berstatus kampung berkembang saat ini menjadi kampung maju.
Seperti diketahui, IDM membagi desa menjadi lima kategori yaitu sangat tertinggal, tertinggal, berkembang, maju, dan mandiri. Perhitungan IDM difokuskan pada penguatan otonomi desa melalui indeks komposit dari ketahanan sosial, ketahanan ekonomi dan ketahanan ekologi/lingkungan.
Dalam menjawab pertanyaan terkait strategi khusus untuk meningkatkan status IDM, Helen selaku sekretaris kampung inaran mengungkapkan bahwa permasalahan banjir yang selalu melanda kampung inaran saat ini sudah dapat diantisipasi dengan memfokuskan pembangunan infrastruktur dana desa pada pembangunan drainase dan meninggkan jalan kampung.
“Untuk meningkatkan indeks ketahanan ekonomi di kampung, saat ini kampung inaran sedang mengembangkan Badan Usaha Milik Kampung (BUMKam) di bidang usaha air bersih, pom mini, peternakan telur, dan pertanian jagung dengan menggerakan sektitar 15 kelompok usaha yang telah di latih,” katanya.
Untuk kampung pulau derawan, Bahri selaku Kepala Kampung menuturkan selama 15 tahun menjabat selalu membenahi sektor pariwisata agar nyaman dikunjungi wisatawan dan dapat menunjang sektor-sektor ekonomi lainnya. Walaupun sektor pariwisata kampung pulau derawan sempat mengalami penurunan yang signifikan di masa pandemi COVID-19, tetapi masyarakat kampung masih memiliki sumber daya alam laut yang bisa dimanfaatkan.
“Ekonomi disini tumbuh bersamaan dengan jumlah wisatawan yang datang. Dulu masayrakat kampung 90% bekerja sebagai nelayan, saat ini sudah banyak yang jadi pengusaha, guide, dan lainnya”, ungkap Bahri.
Peningkatan Indeks Ketahanan Lingkungan (IKL) di kampung pulau derawan sangat ditunjang oleh inisiasi kepala kampung untuk melakukan pembersihan rutin setiap minggu-nya, sekaligus menepis berita miring di media terkait kebersihan di pulau derawan. “Kami bersihkan setiap minggu, bila di total sampah yang dikumpulkan setiap tahunnya bisa mencapai 4 ton” tutur Bahri.
Keberhasilan kedua kampung diatas dalam meningkatkan status IDM dilandasi dengan strategi yang serupa yaitu dengan meningkatkan Indeks Ketahanan Ekonomi (IKE) dan Indeks Ketahanan Lingkungan (IKL).
Dalam pelaksanaan kunjungan lapangan, isnawati selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Tenaga Pendamping Profesional juga melakukan monitoring terhadap pelaksanaan Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD) dalam pendampingan desa/kampung, serta melakukan peningkatan kapasitas kepada tenaga pendamping di lokasi kunjungan.(DPMPD Kaltim/rizki)
6683 Dilihat
6651 Dilihat
6583 Dilihat
6478 Dilihat
6708 Dilihat
7045 Dilihat
 Online |
|
 Pengunjung Hari Ini |
|
| Halaman Dikunjungi Hari Ini |
 |
| Total Pengunjung |
    |
| Total Halaman Dikunjungi |
   |