KUKAR – Workshop Teknologi Tepat Guna (TTG) Pembuatan Roti dan Kue Tradisional bagi masyarakat Kabupaten Kutai Kartanegara diharap mampu mewujudkan insan mandiri dan inovatif dalam mengurai permasalahan yang dihadapi di daerahnya masing-masing.
“Semoga seluruh peserta mendapatkan manfaat besar dari kegiatan. Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menciptakan inovasi dan meningkatkan keterampilan peserta,”ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim Anwar Sanusi saat membuka Workshop TTG Pembuatan Roti dan Kue Tradisional, di Satuan Pendidikan Non Formal Sanggar Kegiatan Belajar (SPNF SKB) Kecamatan Tenggarong Seberang Sanggar Kegiatan Belajar, Kecamatan Tenggarong Seberang, Senin (14/11/2022) malam.
Menurutnya, workshop bertujuan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia, khususnya para anggota posyantek untuk mencapai standar kompetensi yang ditetapkan dalam peraturan perundangan yang berlaku.
Selain itu, melalui workshop diharap dapat meningktakan kompetensi keterampilan para anggota posyantek untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja dalam perkembangan ilmu pengetahuan, dan teknologi untuk memfasilitasi proses sumber daya manusia yang berkualitas.
Meningkatkan sumber daya manusia dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai tenaga profesional, dan menunjang pengembangan karir para anggota posyantek di bidang tata boga.
Sejalan dengan itu dia mengajak semua peserta bersyukur bisa mengikuti kegiatan. Sebab banyak yang ingin terlibat, tetapi tidak punya kesempatan.
"Kue yang dihasilkan kemas dengan bagus agar punya nilai ekonomi dan diminati pasar," katanya.
Ketua Panitia Helvin Syahruddin mengatakan penyelenggaraan workshop TTG didasari permasalahan minimnya sinergitas antara inovator dengan pelaku UMKM. Sementara TTG merupakan salah satu inovasi yang efektif dalam upaya pemberdayaan masyarakat.
"Pemanfaatan TTG yang sesuai kebutuhan akan meningkatkan pendapatan masyarakat Kemitraan Posyantek dengan Instansi Pemerintahan Daerah masih terbatas pada kegiatan pelatihan, padahal peran posyantek bisa diperluas pada upaya pengembangan Teknologi Tepat," katanya.
Melalui workshop diharap pengelolaan Teknologi Tepat Guna ke depan semakin baik, ditandai permasalahan hidup masyarakat dapat diatasi secara mandiri dan pada akhirnya mewujudkan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan usaha ekonomi dan pengembangan kewirausahaan bagi masyarakat.
"Diharapkan pengelolaan Teknologi Tepat Guna berjalan baik dan sukses, oleh karena itu harus dilaksanakan secara partisipatif, keterpaduan, mempertimbangkan potensi sumber daya lokal, berwawasan lingkungan dan memberdayakan masyarakat setempat,"harapnya.
Ketua SPNF SKB Mardi Santoso memgaku bersyukur dijadikan mitra pelaksanaan peningkatan kapasitas masyarakat.
"Sangat luar biasa. Diharap kerjasama bisa berkelanjutan dalam peningkatan kompetensi masyarakat. Karena baru berdiri diharap jadi awal baik kerjasama. Supaya bisa berkelanjutan minta saran dan masukan. Pengalaman masih sangat kurang," katanya.
Workshop TTG merupakan kerjasama Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kaltim dengan DPRD Kaltim melalui dana pokok-pokok fikiran (pokir) anggota dewan.
Kegiatan Workshop Teknologi Tepat Guna Provinsi Kalimantan Timur Tahun 2022, dilaksanakan pada tanggal 14 sd 21 November Tahun 2022, bertempat di SPNF SKB Tenggarong Seberang.
Unsur Peserta yang Diundang berjumlah 22 orang dari Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kutai Barat yang terdiri dari Pengurus Posyantek, Inventor / innovator, dan Kelompok Masyarakat.
Pada kesempatan itu turut dilakukan penandatanganan MoU kerjasama DPMPD Kaltim - SPNF SKB Tenggarong Seberang terkait kerjasama penyelenggaraan pendidikan non formal.
Hadir sebagai narasumber Mahli Ahyat, SH, CDM, Sayoko Prasetyo, A.Md Par, dan SPNF SKB Tenggarong Seberang. Nampak hadir Staf Ahli Wakil Ketua DPRD Kaltim Sano Aji.(DPMPD Kaltim/arf)
6926 Dilihat
5861 Dilihat
6191 Dilihat
5405 Dilihat
6231 Dilihat
6611 Dilihat
 Online |
|
 Pengunjung Hari Ini |
|
| Halaman Dikunjungi Hari Ini |
 |
| Total Pengunjung |
    |
| Total Halaman Dikunjungi |
   |