BALIKPAPAN -- Rencana perhelatan Hari Kesatuan Gerak Pemberdayaan Kesekahtetaan Keluarga (HKG PKK) ke 48 bakal ditinjau ulang.
Seiring kebijakan penundaan kegiatan melibatkan orang banyak, kegiatan berkumpulnya kader PKK se Kaltim tersebut diisyaratkan juga bakal ditunda pelaksanaanya.
"Itu mendasari kita menemui Pak Walikota, Rizal Efendi. Membahas kepastian pelaksanaannya. Bersedia ditunda pelaksanaannya hingga kondisi pandemi COVID-19 berakhir, setidaknya pada tahun depan," ujar Plt Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekprov Kaltim, Moh Jauhar Efendi saat berbincang dengan Walikota Balikpapan, Rizal Efendi, di Balikpapan, Senin (13/4).
Menurut Jauhar secara prinsip Walikota Balikpapan sependapat menunda kegiatan yang sedianya dilaksanakan 14-16 April 2020.
Pemkot Balikpapan akan membahas lebih lanjut untuk penyelesainnya, jika memang positif ditunda ditindaklanjuti penerbitan surat penundaan Walikota Balikpapan.
Pemprov menunggu keputusan Pemkot Balikpapan. Jika surat keputusan penundaan pelaksanaannya terbit, Pemprov Kaltim akan menindaklanjuti membuat surat penundaan Gubernur Kaltim yang ditujukan untuk kabupaten/kota se Kaltim.
Seperti diketahui HKG PKK ke 48 dijadwalkan dilaksanakan 14-16 April 2020, di Kota Balikpapan. HKG PKK akan dirangkai dengan Kegiatan Pencanangan Bulan Bhakti Gotong Royong (BBGRM) ke XVII, dan Gelar Teknologi Tepat Guna (TTG) ke VII Tingkat Provinsi Kaltim dengan dihadiri ribuan peserta.
Walikota Rizal Efendi saat ditemui ditemani Asisten I Sekkot Balikpapan, Syaiful Bahri, Asisten II, M Noor, dan Asisten III Dahniar, dan Kabag Kesra Setkab Balikpapan, Sugianto.
Sementara Jauhar berkunjung didampingi Kepala DPMPD Kaltim yang diwakili Kabid Pemberdayaan Kelembagaan dan Sosbudmasy, Isnaini Trikorawati dan Kasi Pemberdayaan Kelembagaan, Evida Prasetiningrum.(DPMPD Kaltim/arf)
5696 Dilihat
6412 Dilihat
7360 Dilihat
6087 Dilihat
7039 Dilihat
7028 Dilihat
 Online |
|
 Pengunjung Hari Ini |
|
| Halaman Dikunjungi Hari Ini |
 |
| Total Pengunjung |
    |
| Total Halaman Dikunjungi |
   |