BALIKPAPAN -- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kaltim menggandeng Yayasan Solidaritas Network Indonesia bekerjasama menyelenggarakan Lokakarya Perubahan Iklim dan dampaknya terhadap keberlanjutan sumber penghidupan masyarakat berbasis pertanian dan kehutanan di Kaltim.
Lokakarya dihelat di Balikpapan selama satu hari penuh pada, Kamis (24/10). Peserta yang hadirkan yakni dari Dinas PMD Kabupaten berau, Dinas Pertanian Berau, Dinas Lingkungan Hidup PPU serta Dewan Daerah Perubahan Iklim Kaltim.
Dikatakan Kepala DLH Kaltim, Encek Ahmad Rifadin Rizal dalam sambutan yang disampaikan Kepala Seksi Pemeliharaan Lingkungan DLH Kaltim Muhammad Fadli Pemprov Kaltim sudah melakukan program dan kegiatan untuk pengurangan emisi karbon.
Teranyar bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melaksanakan program pengurangan emisi karbon Forest Carbon Fartnership Fasility (FCPF) Carbon Fund.
“Ini sebagai upaya menyikapi kondisi perubahan iklim yang saat ini sudah cukup mengkhawatirkan,” katanya saat membuka Lokakarya Perubahan Iklim, di Balikpapan, Kamis (24/10).
Kegiatan Lokakarya juga dihadiri oleh Penasehat Yayasan Solidaridad Network Indonesia Profesor Gusti Muhammad Hatta yang Menteri Kehutanan pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Yayasan solidaritas konsen dalam bidang pendampingan terhadap komoditas unggulan yang diperdagangkan lintas negara dan lintas benua. Solidaritas juga bergerak memberikan solusi ekonomi berkelanjutan bidang agrikultur dan sektor pertambangan yang bekerjasam dengan Pemerintah, pelaku bisnis dan kuminitas.(DPMPD Kaltim/muri/arf)
6936 Dilihat
7314 Dilihat
6277 Dilihat
5637 Dilihat
6304 Dilihat
6937 Dilihat
 Online |
|
 Pengunjung Hari Ini |
|
| Halaman Dikunjungi Hari Ini |
 |
| Total Pengunjung |
    |
| Total Halaman Dikunjungi |
   |